Surabaya, Motim-Manajemen Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari Surabaya, terpaksa menutup sementara layanan Covid-19 di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) per hari Sabtu 3 Juli 2021 pagi. Penutupan ini diketahui pasca beredarnya pengumuman yang ditandatangani oleh Direktur RSI Jemursari, dr Bangun Trapsila Purwaka.
“Dikarenakan peningkatan jumlah pasien Covid-19 di RSI Jemursari, maka Sabtu, 3 Juli 2021 pukul 08.00 WIB, IGD RSI Surabaya Jemursari tidak bisa menerima pasien Covid-19 lagi karena fasilitas tidak memungkinkan dan kendala di SDM-tenaga kesehatan kami. Ketentuan ini berlaku sampai ada perubahan situasi yang akan diberitahukan selanjutnya,” demikian bunyi pernyataan dari pihak RSI Jemursari.
Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Wakil Direktur Layanan Medis dan Keperawatan RSI Jemursari, dr Dyah Yuniati. Ia mengaku penutupan sementara ini karena lonjakan pasien yang terus berdatangan. Alhasil banyak pasien yang tidak mendapat kamar dan harus menjalani perawatan di IGD.
“Ruangan penuh, kami menyediakan 12 bed untuk nakes kami, untuk keluarga inti dari RS kami, keluarga inti yayasan dan sebagainya. Jangan sampai ketika kita membutuhkan sendiri tidak ada tempat. Sementara yang sisanya 130 sudah penuh, yang di IGD masih ada 16 yang belum terurai sudah tiga hari. Kalau kita terus buka, kasihan petugas kesehatan,” kata Dyah, Sabtu (03/07/2021) siang.
Ia mengatakan, tak sedikit nakesnya yang terpapar dan membutuhkan perawatan intens agar dapat segera pulih dan kembali bertugas. Walau begitu, ia mengatakan, pelayanan untuk non Covid-19 dalam hal emergency tetap berjalan sebagaimana IGD pada umumnya. (ady)