Lumajang, Motim-Keripik Pisang Mahameru adalah salahsatu oleh-oleh khas dari Kabupaten Lumajang yang sudah masuk pasar skala nasional. Bahkan produk tersebut, sudah masuk pusat perbelanjaan atau ritel besar seperti Transmart dan Hypermart.
Pendiri Kripik Pisang Mahameru, Tole Fison menyampaikan, selain di ritel besar, Ia juga memasarkan produknya melalui marketplace dan e-commerce. Dirinya memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produk.
Tole Fison mulai memproduksi keripik pisang sejak 2016. Karena di daerah tempat tinggalnya, Desa/Kecamatan Senduro, pisang menjadi salah satu komoditas yang melimpah. Sehingga timbul keinginan untuk memanfaatkan potensi untuk menciptakan olahan pisang yang memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.
Awalnya Ia hanya bermodalkan Rp 500 ribu saja untuk membeli bahan utama dan kemasan. Kemudian melakukan inovasi untuk menciptakan cita rasa unik yang bisa menarik konsumen. Saat ini produknya memiliki banyak varian rasa, diantaranya gurih, manis, keju, pedas, coklat, green tea, vanilla, cappucino dan taro.
“Ternyata memberi inovasi banyak rasa itu memberi pilihan untuk anak muda dari segi market,” terangnya.
Ketika merintis usaha, Fison mengikuti pameran atau perlombaan UMKM, salah satunya pernah mendapatkan hasil juara 3 di Kabupaten Banyuwangi. Dari situ, Kripik Pisang Mahameru mulai dikenal, hingga kebanjiran order.
Omset penjualannya semakin meningkat hingga di tahun berikutnya. Tahun 2017, Fison telah memiliki beberapa reseller yang tersebar dibeberapa daerah. Seperti Malang, Kota Batu, Surabaya, hingga Jakarta. (fit)
