Sidoarjo, Motim – Aksi pembobolan yang terjadi di kantor Distributor Galvalum, CV. Megah Raya Abadi. Di Jalan Raya Suko No.93 Kec. Sidoarjo, Kab. Sidoarjo terekam CCTV.
Aksi pelaku terekam jelas pada kamera CCTV, saat mulai masuk.
Akibat peristiwa Pembobolan itu, korban Cristian Widodo, kehilangan laptop, Handphone serta uang. Dan korban pun langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Sidoarjo.
Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo Ipda Tri Novi membenarkan laporan korban Cristian Widodo pemilik distributor galvalum yang berada di jalan raya Suko itu. Beberapa barang berharga korban berhasil digondol pelaku.
“Laporan korban Cristian Widodo, sudah diterima petugas dan sekarang dalam proses penyelidikan,” katanya, Selasa (15/9).
Kejadian Pembobolan itu pertama kali diketahui oleh korban Christian Widodo, (34). Ia terkejut melihat satu lembar atap toko galvalum miliknya itu terlihat terbuka. Korban tak mengira jika ruangan administrasi yang ada di dalamnya acak-acakan.
Tidak hanya ruangan itu, pintu ruangan toko di Jalan Raya Suko No 93 itu juga rusak. peristiwa itu terjadi Sabtu (12/9). Barang-barang korban yang hilang antara lain adalah Laptop, HP dan yang sebesar Rp 3,8 juta. Setelah melihat CCTV, dia terkejut, ada maling masuk ke tokonya, sekitar pukul 01.00. Dia langsung menghubungi polisi.
“Waktu itu saya baru buka toko, kok ada matahari masuk, ternyata atap toko terbuka barang saya juga hilang, rupanya ada pencuri masuk,” katanya.
CCTV yang ada di dalam toko itu merekam aksi pencurian itu. Pelaku terlihat seorang diri masuk ke dalam toko. Membobol atap lalu turun dari dinding setinggi 4 meter itu menggunakan tali. Pelaku juga merusak pintu ruangan administrasi menggunakan linggis.
Pelaku kemudian mengacak-acak laci dan meja di dal ruangan itu. Hasiknya uang, HP dan Laptop digondolnya. Pelaku juga terlihat menghitung uang itu. Sejurus kemudian dia nampak membuka celana pendek berlapis tiga. Rupanya uang itu disimpan di celana di lapisan paling dalam.
“Saya curiga pelaku tak seoarang diri, lihat saja masak uangnya ditaruh di celana yang paling dalam, sepertinya takut ketahuan teman yang menunggu di luar,” ujarnya.
Pelaku yang diperkirakan berusia 40 tahun ke atas itu, sempat melihat CCTV. Lampu di dalam ruangan lalu dihidupkan. Alhasil dia melihat ada cctv yang terpasang di pojok ruangan itu. Tak lama, kabel cctv dicabut, dan rekaman cctv mati. Tak ada yang bisa dilihat dari aksi pelaki selanjutnya. (ags/jum)