Viral, Rekaman Video Mesum Oknum Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bondowoso

by ShareTweet

 

MA saat dikonfirmasi dan MA saat melakukan video call sex

Bondowoso, Motim-Nama baik Dinas Perpustakaan dan Kerarsipan Kabupaten Bondowoso bakalan tercoreng, hal ini karena mencuatnya rekaman video adegan mesum yang dilakukan oleh oknum pegawainya berinisial MA (50 th).

Dalam rekaman Video Call Sex (VCS) berdurasi kurang dari tiga menit tersebut, dengan jelas mempertontonkan adegan mesum yang dilakukan oleh MA dengan seorang wanita yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

MA yang pada saat itu terlihat bugil sambil memainkan alat vitalnya sendiri hingga mencapai orgasme sambil melakukan VCS dengan wanita tersebut yang terlihat juga dalam keadaan telanjang bulat.

Oknum ASN yang sudah memiliki anak dan istri dan sekarang tinggal di Perumahan Bondowoso Indah blok C Kelurahan Nangkaan ini, di tempat kerjanya di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menduduki jabatan sebagai Kasi.

MA saat dikonfirmasi oleh Motim di tempat kerjanya pada Senin (26/4) tampak ketakutan karena tidak menyangka rekaman video mesumnya diketahui oleh Motim. Menurut MA, Video Call Sex tersebut sudah terjadi cukup lama.

“Itu kejadiaannya sudah lama sekali, sebenarnya bukan video mesum tetapi saya dijebak terkait rekayasa itu.” Ujar MA dengan mimik wajah serius.

Dan menurut MA sebenarnya permasalahan video itu sudah diselesaikannya dengan beberapa pihak dan lembaga-lembaga yang membantu menyelesaikan. Dan karena video mesum tersebut, MA mengaku sudah mendapat sanksi berupa teguran.

“Kalau dari kedinasan kita juga ditegur, dan disuruh hati-hati dengan masalah media sosial.” Tuturnya.

Kepada Motim, MA bercerita bahwa kenal dengan wanita dalam video tersebut melalui Facebook, serta belum pernah ketemu langsung di darat hingga permasalahan ini mencuat. Dan menurut MA dirinya seperti terhipnotis sehingga tidak sadar melakukan adegan mesum tersebut.

“Terkait dengan itu sepertinya saya terhipnotis, karena sifatnya media sosial itu kan end to end dan tidak mungkin direkam ternyata bisa ada rekaman, inikan berarti ada penipuan sama penjebakan.” Cerita MA kepada Motim.

Lebih jauh MA juga memohon kepada Motim untuk tidak memberitakan aibnya tersebut, karena menurut MA dirinya adalah korban dari sindikat dan wanita dalam video tersebut dianggapnya tidak nyata.

“Saya mohon dengan sangat, jangan diberitakan. Manusia itu semua punya salah, punya kelemahan, seperti saya terjebak dan sebagainya padahal kan kalau aib manusia itu ditunjukkan oleh Allah tidak ada manusia sempurna.” Pungkas MA. (Jen)