Disnak Jatim Maksimalkan Penjualan Online Hewan Kurban

by -

Surabaya, Motim – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan Jawa Timur tidak menggelar bazar hewan ternak seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal itu dilakukan untuk menerapkan physical distancing.

“Tahun ini kami tidak menggelar bazar hewan Qurban, alasannya menerapkan sosial distancing,” tutur Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur drh Wemmi Niamawati MMA, Selasa (21/07).

banner 728x90

Pihaknya, jelas dia, akan memaksimalkan penjualan melalui online. Untuk menghindari kerumunan massa.

“Kami ingin memaksimalkan para pedagang untuk menggunakan penjualan secara online,” terangnya.

Selama Januari hingga kini, tambah Wemmi, permintaan daging sapi tidak mengalami penurunan dampak pandemi Covid-19. Menurutnya hampir tiap hari Rumah Potong Hewan (RPH) melakukan pemotongan.

“Tiap hari rumah potong hewan melakukan pemotongan. Permintaan daging sapi tidak mengalami penurunan,” jelasnya.

Pihaknya juga memastikan Covid-19 tidak menular ke hewan ternak. Meski begitu, baik pedagang maupun penyembelih harus memperhatikan protokol kesehatan dengan menggunakan APD. Seperti masker, apron dan sarung tangan.

“Yang menular adalah penyakit antraks. Meski demikian memang ada perbedaan antara tahun ini dengan sebelumnya. Ini karena ada pendemi Covid-19. Jadi yang disertai surat kesehatan bukan hanya hewan kurbannya saja. Namun harus pedagang maupun penyembelihnya juga harus memiliki surat keterangan sehat. Cukup dari Puskesmas tidak perlu rapid test. Tapi kalau mau rapid test malah lebih bagus,” imbuhnya.

Dia menjelaskan sebelum dilakukan pemotongan hewan pihaknya selalu memeriksa atau antemortem. Menurutnya umur kambing yang pas untuk disembelih adalah umur satu tahun sedangkan sapi umur dua tahun.

“Yang membedakan lagi tahun ini adalah para penjual hewan kurban harus menerapkan physical distancing. Selain itu harus memiliki izin dari pemkot atau pemkab setempat kalau kesulitan cukup dari kecamatan. Dan terakhir ada izin sanitasi,” imbuhnya.

“Stok ternak untuk pemotongan kurban, sapi sebanyak 56.160 ekor, dibandingkan tahun 2019, sebanyak 63.000 ekor dan stoknya saat ini 529.346 ekor. Sedangkan kambing ketersediaannya 2,1 juta ekor,” jelas Wemmi.

Untuk pemotongan harian 1.000.117 kambing selama setahun. “Dan ini bisa menyuplai keluar provinsi 180.000 ekor. Sementara untuk kurban kami menyediakan 270.000 ekor kambing, tahun 2019 kami menyiapkan 300.000 sedangkan domba 68000 ekor,”pungkasnya. (ady)

banner 728x90

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.