Jember, Motim – Dua bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Jember Ifan Ariadna dan KH. Mohamad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) tampak menghadiri Musyawarah Kerja Cabang Nahdlatul Ulama (Muskercab NU) Jember di Yayasan Islam Bustanul Ulum, Kecamatan Pakusari, Minggu (30/8).
Diketahui Ifan Ariadna dalam Pilkada 9 Desember mendatang, akan mendampingi Bacabup Abdussalam. Sedangkan Gus Firjaun bergandengan dengan Bacabup H. Hendy Siswanto.
Kedatangan dua bacawabup itupun disambut hangat dalam acara yang tampak dihadiri banyak pengurus NU itu.
“Gus Firjaun memang bagian pengurus NU, beliau di mustasyar. Kalau Ifan sepertinya diundang tuan rumah,” kata Ketua Panitia Muskercab, Sofyan Tsauri saat dikonfirmasi ditengah kegiatan.
Menurutnya, Muskercab bukan hanya rapat pengurus NU, melainkan ajang silaturahim. Jadi wajar jika turut dihadiri keluarga besar Nahdliyyin.
Kendati ada diantaranya yang datang termasuk politisi, namun Sofyan menegaskan tiada pembahasan kepentingan Pilkada.
“Tidak ada pembicaraan politik. Muskercab rutin dilakukan minimal dua kali dalam satu masa kepengurusan,” ujarnya.
Pantauan di lokasi kegiatan, Muskercab warga Nahdliyin itu berlangsung sejak pukul 3 sore dan dihadiri sebanyak 400 orang pengurus NU yang menjadi peserta.
Mereka diantaranya adalah pengurus cabang, badan-badan otonom, dan juga pengurus MWC di tingkat kecamatan.
Sementara itu, menurut Ketua PCNU Jember KH. Abdullah Syamsul Arifin (Gus Aab) dalam pidato sambutannya. Menegaskan jika nanti pada saatnya, NU akan menegaskan sikapnya terkait siapa yang akan didukungnya dalam Pilkada.
“Akan tetapi para warga Nahdliyin sabar dulu, karena masih dilakukan pertimbangan dari para ulama. Kita mengacu prinsip ahlussunnah wal jamaah. Dalam diri masing-masing pengurus ada tanggung jawab keumatan,” kata Gus Aab.
Semangatnya yang ditanamkan, lanjutnya, keinginan untuk perubahan Jember yang lebih baik.
“Nantinya akan ada perbedaan dalam menentukan calon. Hasilnya kita masih menunggu,” pangkasnya.
Terpisah, Ketua PCNU Kencong H. Zainil Ghulam (Gus Ghulam) senada dengan apa yang disampaikan Gus Aab. Menurutnya, NU adalah organisasi kemasyarakatan yang tidak bisa menentukan calon.
“Tapi ijtihad yang dilakukan nanti, adalah mencari sosok calon yang manfaat, bagi umat dan ulama. Mengacu prinsip ahlussunnah wal jamaah, dan membentengi dari faham-faham yang lain. Tapi sampai hari ini belum memutuskan arah calon yang dipilih,” katanya.
Namun demikian, Gus Ghulam bijak menjawab, bahwa NU nantinya menentukan pilihan setelah ada ketetapan dari KPU. “Yang jelas NU tidak berpolitik, tapi warga NU harus menentukan pilihan, dan siapa yang betul-betul memperjuangkan kemaslahatan warga Nahdliyin,” tegasnya.
“Sementara ini belum ada calon-calon yang memaparkan ke pengurus NU tentang Visi Misinya. Warga NU nanti menunggu arahan yang disampaikan,” sambungnya.
Lebih jauh Gus Ghulam menegaskan, bahwasannya nanti pada Pilkada 9 Desember mendatang, PCNU Kencong dan PCNU Jember akan satu suara.
“Insya Allah kita akan satu suara, karena kita rasakan saat ini, tidak ada manfaat yang bagus bagi NU. Jadi kami berharap Nu tidak jatuh di lubang yang sama. Jadi betul-betul dapat pemimpin yang baik,” pungkasnya.(ym)