Jember, Motim – Terungkap sebuah video singkat dan tersebar di media sosial Whatsapp, menayangkan Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jember Ady Setiawan sedang bergoyang satu jari saat plesiran di Pantai Jimbaran – Bali, Kamis (3/12).
Dalam video berdurasi 1 menit 2 detik itu, tidak hanya ada Dirut PDAM Jember. Tetapi tampak juga dua pejabat ASN di lingkungan Pemkab Jember.
Yakni Asisten II Pemkab Jember Edy Budi Susilo dan Mantan Kepala Bagian Bina Mental Pemkab Jember Nur Hasan. Yang diketahui saat ini, juga menjabat sebagai dua orang pengawas PDAM Jember.
Video itupun menyulut kritikan dari Ketua Komisi C DPRD Jember David Handoko Seto.
David saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya mencari informasi perihal video tersebut dari sejumlah peserta pelesiran yang ikut dalam kegiatan.
Diketahui David, peserta pelesiran adalah 50 pengurus RT-RW se Kabupaten Jember, yang mendapat apresiasi dari PDAM setempat. Kemudian acara itu diketahui digelar pada 27 – 29 November 2020 lalu.
“Acara pelesiran itu juga mengajak para pegawai marketing dari PDAM dalam rangka memberikan apresiasi, dan juga acara tutup tahun,” kata David saat dikonfirmasi di Gedung Parlemen, Kamis (3/12).
Yang dipertanyakan dari kegiatan plesiran tersebut, kata David, diduga merupa kegiatan kampanye terselubung yang dilakukan Kepala PDAM Jember.
Karena legislator dari Nasdem ini memperoleh keterangan dari sejumlah peserta pelesiran, yang mengaku ada permintaan untuk menggalang dan memberikan suara kepada petahana.
“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat. Sudah konfirmasi ke RW yang ada dalam daftar hadir. Hasil dari konfirmasi itu, misinya mereka diminta untuk memenangkan paslon 01,” katanya.
Sehingga pihaknya pun langsung meminta konfirmasi dari Dirut PDAM Jember itu.
Diketahui David, kegiatan pelesiran itu menelan anggaran sebesar Rp 100 juta. Sehingga pihaknya pun mempertanyakan hal itu langsung kepada Dirut PDAM Jember.
Terpisah saat dikonfirmasi, Dirut PDAM Jember Ady Setiawan membantah dirinya melakukan kampanye terselubung untuk petahana. Dalam video yang menunjukkan kegiatan bernyayi bersama di Pantai Jimbaran – Bali itu, sebagai hal biasa saat berjoget.
“Kalau saya biasa joget-joget jari telunjuk keatas, masak dengan jotos?,” kata Ady saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Dalam video tersebut, tampak Ady berjoget bersama dengan peserta pelesiran, dan berada diatas panggung dengan terus mengacungkan satu jari pada kedua tangannya berkali-kali.
Sedangkan puluhan orang lainnya larut dengan nyanyian lagu ‘Kemesraan’ sembari mengikuti gerakan Ady dengan menggoyang-goyangkan smartphone masing-masing. Juga dengan menyalakan lampu flash saat berjoget.
Mengenai anggaran sebesar Rp 100 juta untuk acara pelesiran itu, Ady mengatakan, merupakan kegiatan yang sudah direncanakan perusahaan pelat merah milik Pemerintah Kabupaten Jember itu, dengan memakai dana internal.
“Menggunakan anggaran PDAM dari pos dana pendidikan, kurang lebih habis Rp 100 juta-an lah,” ungkapnya.
Adapun tujuan acara akhir tahun itu, katanya, agar membuat senang pegawai marketing serta pengurus RT-RW yang menurut Ady telah banyak membantu mencarikan pelanggan bagi PDAM.
Selain itu, juga diajak serta dua orang pengawas PDAM, yakni Edy Budi Susilo dan Nur Hasan.
Ady berkilah, jika pihaknya menyelipkan acara itu dengan tujuan penggalangan dukungan politik. Sebagai bentuk balas jasa, untuk atasannya yang tidak lain petahana. Yang diketahui, sedang mencalonkan diri pada Pilkada 9 Desember 2020 besok.
“Semuanya jelas, kami ke Jimbaran juga telah ijin ke Plt Bupati, rundown kegiatannya ada,” pungkasnya.
Saat hal ini dikonfirmasi ke Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief, pihaknya belum bisa dikonfirmasi secara langsung. Beberapa kali ponselnya dihubungi belum ada jawaban.
Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Jember Mirfano mengaku, pihaknya akan memeriksa kebenaran surat ijin kegiatan pelesiran PDAM itu.
“Saya cek dulu berkasnya, kalau tidak lewat saya mungkin langsung ke Pak Plt Bupati,” ujarnya.
