Lumajang, Motim-Di Kecamatan Pasrujambe, ada salah satu produk pertanian, yakni kapulaga yang mampu menopang ekonomi masyarakat setempat. Hasil produksi kapulaga ini pun bisa membantu masyarakat menghadapi dampak pandemi Covid-19
Camat Pasrujambe, Dian Nurwisudah Kurniawan Hadi Pamujo menjelaskan, justru permintaan kapulaga selama pandemi mengalami peningkatan. Harga jual rempah ini pun terus mengalami kenaikan.
“Saat ini harga jual keringnya itu sudah mencapai Rp 260 ribu perkilo, kenaikan harga ini melonjak selama masa pandemi Covid, sebelumnya harga sekitar Rp 170 ribu naik terus mencapai 260 ribu,” ungkapnya.
Permintaan pasar terhadap kapulaga ini disinyalir karena masyarakat meyakini dengan mengkonsumsi rempah-rempah bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Sehingga meminimalkan potensi terkena berbagai virus, termasuk corona.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa tanaman kapulaga tumbuh subur di tanah Pasrujambe. Harga jual dan perawatan selama masa tanam yang mudah membuat banyak masyarakat Pasrujambe menanam rempah ini di perkebunannya.
“Kapulaga ini tersebar di Desa Pasrujambe Dusun plambang, carangkuning, kemudian di Jambekumbunya sendiri di gencono, di tawon songo juga ada,” jelasnya. (fit)