Presiden Jokowi Tinjau Pasar Dukuh Kupang Surabaya , Mastikan Harga Bahan Pokok Stabil

by -

Surabaya Motim – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono memastikan harga bahan pokok di wilayah setempat terkendali saat mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meninjau Pasar Dukuh Kupang, di Surabaya, Jumat.

Pj.Gubernur Adhy Karyono Dampingi Presiden Jokowi saat di Pasar Dukuh Kupang Surabaya.

Adhy Karyono menjelaskan kunjungan Presiden Jokowi ini ingin memastikan bahwa semua harga bahan pokok yang beredar di masyarakat benar-benar stabil dan terkendali.
“Tentu ini dalam rangka beliau memantau harga komoditas bahan pokok yang ada di Pasar Dukuh Kupang, alhamdulillah semua harga relatif aman dan tidak ada kenaikan,” ujarnya pula.

banner 728x90

Ia menyebut harga telur dan cabai di Jatim saat ini tengah turun. Di Pasar Dukuh Kupang ini harga telur terpantau Rp24.000 per kg dan harga cabai rawit Rp35.000 per kg.

Sementara harga telur ayam ras di Jatim rata-rata berkisar Rp25.291 per kg, dan harga cabai rawit rata-rata di Jawa Timur berada di Rp33.369 per kg.

“Kalau harga telur di Pasar Dukuh Kupang ini ada di bawah rata-rata harga provinsi, tetapi untuk harga cabai rawit di pasar ini masih di atas rata-rata harga di Jatim,” terangnya.

Adhy menuturkan kehadiran Presiden menjadi motivasi tersendiri bagi Pemprov Jatim untuk tidak berhenti memantau harga bahan pokok serta konsisten dalam mengendalikan harga pangan di Jatim.

“Karena akan sangat berpengaruh pada angka inflasi Jawa Timur,” imbuhnya

Sementara itu, Presiden Jokowi menyampaikan kunjungannya ke Pasar Dukuh Kupang bersama Ibu Negara bertujuan untuk memantau harga komoditas bahan pokok di pasaran. Ia mendapati harga sejumlah bahan pokok terbilang stabil.

“Ya mampir saja untuk melihat harga-harga. Saya lihat tadi baik semua ya,” kata Presiden Jokowi di depan awak media.

Menurutnya, sejumlah harga komoditas bahan pangan di Pasar Dukuh Kupang terpantau aman, justru ada yang cenderung mengalami penurunan. Seperti harga telur dan cabai rawit yang disinyalir dipengaruhi oleh besarnya pasokan.

“Tadi saya lihat telur harganya terlalu rendah untuk saya, Rp24 ribu, kemudian cabai rawit Rp35 ribu, saya kira trennya, mungkin pasokannya mungkin,” katanya lagi.

Berbeda dari sebelumnya, kali ini Presiden Jokowi mengatakan kunjungannya murni untuk memantau harga sejumlah komoditas bahan pokok. Bukan dalam rangka berpamitan jelang masa jabatannya berakhir.

“Ya ngecek harga, masa pamitan terus, ngecek harga,” pungkasnya.(*/ady)

banner 728x90

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.