Lumajang, Motim-Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kabupaten Lumajang telah berlangsung sejak 2014 hingga 2020. Saat ini sudah ada 84 desa yang menikmati program tersebut. Sementara sisanya, 14 desa tahun ini.
“Sisanya, 14 desa masih dalam proses pelaksanaan di tahun 2020,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Lumajang Endah Mardiana saat sosialisasi di Ruang Nararya Kirana Kantor Bupati Lumajang, Senin (31/8).
Ia mengatakan, untuk dapat menjaga keberlanjutan dan penambahan penerima manfaat sarana air minum, maka pemerintah pusat mengintervensi beberapa program turunan yang bisa diikuti oleh desa-desa pasca Pamsimas di Kabupaten Lumajang.
“Program-program tersebut merupakan program jangka pendek untuk sedikit membantu mengurangi beban permasalahan terkait sarana air minum dan sanitasi,” imbuh dia.
Dirinya juga berkeinginan agar ke depan untuk mengatasi persoalan krisis air minum khususnya daerah utara, maka Pemerintah Kabupaten Lumajang berupaya memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber mata air yang berada di Desa Pandansari Kecamatan Kedungjajang (Sumber Mrutu) dan Desa Sumberwringin Kecamatan Klakah.
“Pelaksanaan paska Pamsimas di desa-desa di Kabupaten Lumajang rata-rata berkinerja baik. Kinerja di masing-masing desa maupun kecamatan tidak akan pernah warna hijau kalau Camat dan Kepala Desa maupun dinas terkait tidak saling membantu. Terimakasih atas kerjasamanya selama ini, kami hanya memfasilitasi,” pungkasnya. (fit)