Jember, Motim-Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Jember meringkus 58 orang tersangka dalam kasus Narkotika dan Obat Keras Berbahaya (Okerbaya). Pengungkapan kasus itu merupakan hasil kerja keras Polres Jember selama 2 bulan yakni bulan Januari hingga Februari 2021.
“Jadi 58 orang tersangka ini merupakan pengungkapan 52 kasus dari Satreskoba Polres Jember dan polsek jajaran,” ungkap Kasat Reskoba Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama saat menggelar press release di Mapolres Jember, Rabu (03/03/2021).
Dika merinci, untuk ungkap kasus Narkotika terdiri dari 15 kasus dengan 17 orang tersangka. “Dari 15 kasus Narkotika ini 10 diantaranya merupakan pengungkapan Satreskoba Polres Jember, Polsek Sumbersari 2 kasus dan Polsek Jenggawah 3 kasus,” jelas Dika. Dari semua kasus Narkotika itu, pihaknya mengamankan barang bukti Sabu total seberat 42,43 Gram.
Kemudian kasus Okerbaya, terungkap 37 kasus dengan 41 orang tersangka. Dari 37 kasus itu sebanyak 23 kasus diungkap Satreskoba Polres Jember. Kemudian Polsek Gumukmas 1 kasus, Polsek Patrang 1 kasus, Polsek Arjasa 1 kasus, Polsek Kalisat 2 kasus, Polsek Semboro 2 kasus, Jenggawah 2 kasus, Wuluhan 1 kasus. Kemudian Panti, Tempurejo, Rambipuji satu kasus, dan Polsek Puger 1 kasus.
“Untuk barang bukti Okerbaya yang kita amankan diantaranya Trihexiphenidyl atau Trex sebanyak 35.875 butir dan Dextrometorphan sebanyak 34.867 butir,” jelas Dika.
Selain Sabu dan Okerbaya, lanjut Dika, pihaknya juga menyita uang sekitar Rp 2 juta diduga hasil penjualan. “Semua uang Rp 2 juta itu merupakan hasil penjualan para tersangka dari kasu Narkotika dan Okerbaya,” kata Dika.
Dika mengimbau kepada masyarakat untuk tidak main-main dengan Narkoba dan Okerbaya. “Karena Narkoba itu sangat berbahaya,” tegas Dika. Dia juga meminta masyarakat untuk segera melapor jika melihat atau mendengar transaksi Narkoba. “Karena tanpa keterlibatan masyarakat, kita akan kesulitan memberantas peredaran Narkoba khususnya di Jember,” pungkas Dika. (sp)
