Jember, Motim-Tujuh Kecamatan di Kabupaten Jember di antaranya Sumberbaru, Tanggul, Bangsalsari, Panti, Mangli, Patrang dan Sukorambi diprediksi oleh BMKG meningkat pada status awas. Hal itu diungkapkan oleh Mahmud Rizal, Konsultan Ahli Kebencaanan tim JemberSAE Polres Jember saat menggelar rapat siaga melalui virtual Zoom metting minggu siang (14/11/2021).
“Hari ini ada update informasi bahwa 5 Kecamatan berada pada status awas, utamanya masyarakat yang berada pada bibir sungai,” ungkap Rizal yang sekaligus Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jember.
Menurutnya upaya yang harus dilakukan adalah evakuasi terhadap masyarakat tersebut. Upaya ini merupakan antisipasi terjadinya luapan dan meminimalisir adanya korban.
Menyikapi hal tersebut AKBP Arif Rachman Arifin, SIK., MH. Kapolres Jember memerintahkan AKP. Eko Basuki TA, Kasat Samapta Polres Jember untuk berkoordinasi dengan instansi terkait dan menerjunkan pasukannya dalam upaya evakuasi dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.
“Sesuai intruksi Kapolres terkait perkembangan status awas di 5 kecamatan tersebut, kami akan berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk bersinergi mengantisipasi terjadinya banjir,” katanya.
Lebih detail Eko mengatakan dalam upaya preventif akan dilakukan patroli siaga dan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di 5 kecamatan tersebut agar tidak melakukan aktifitas di sungai.
“Kami menghimbau kepada masyarakat utamanya yang berada di daerah bibir sungai, untuk sementara waktu bisa mengungusi ke tempat aman dan jangan melakukan kegiatan-kegiatan di sungai, kami khawatir air datang tiba-tiba. Jangan lupa juga untuk menyiapkan surat-surat penting dalam satu tas agar mudah diselamatkan sewaktu-waktu,” tegasnya.
Dirinya juga berharap agar masyarakat ikut berperan aktif dalam menginformasikan kepada pihak-pihak terkait untuk mempermudah pemetaan daerah yang menjadi skala prioritas. (Humas Polres Jember)