Jember, Motim-Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember saat ini sosialisasi vaksin jenis moderna kepada masyarakat. Menurut Kepala Dinkes Jember Wiwik Supartiwi, nantinya sebanyak 9492 masyarakat Jember akan ditargetkan untuk menjalani vaksin dengan jenis moderna.
Ditegaskan Wiwik, vaksin tersebut hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang belum melakukan vaksin sama sekali.
“Untuk masyarakat umum saat ini kita sosialisasikan dulu, dengan pelaksanaannya nanti di rumah sakit. Kerjasama dengan 13 rumah sakit yang menjadi fasilitas kesehatan (faskes) untuk melakukan vaksinasi. Sehingga sebelum dilakukan vaksinasi, akan dijelaskan dari manfaat vaksinasi moderna itu,” kata dokter Wiwik saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Sabtu (4/9/2021).
Terkait penjelasan yang dimaksud, lanjut dokter Wiwik, yakni efek samping atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi), setelah melakukan vaksinasi.
“Sehingga jika merasakan efek samping (setelah) vaksin, Sudah tidak kaget. Karena tahu efek samping vaksin itu. Ada yang ringan, ada yang sedang. Karena setiap individu berbeda efek sampingnya. Apalagi ini barang (vaksin) baru, jadi kita beri informasi itu,” katanya.
“Target kita 9.492 bagi masyarakat umum yang akan divaksin menggunakan moderna. Dengan nantinya, berkoordinasi dengan dinas kesehatan provinsi, untuk yang sama sekali belum divaksin. Dengan umurnya di atas 18 tahun, itu yang Untuk moderna dan masyarakat umum,” jelasnya.
Terkait pemilihan vaksin moderna ini, dokter Wiwik menjelaskan, mempertimbangkan kualitas dari vaksin jenis tersebut.
“Pemilihan moderna ini, lebih bagus 90 persen. Vaksin ini juga bisa mencegah dari varian baru,” katanya.
Namun demikian, lanjutnya, apapun jenis vaksin yang diberikan. Menurut dokter Wiwik, masyarakat berkenan terlebih dahulu untuk dapat melakukan vaksin.
“Sekarang ini, kita berharap apapun mereknya yang penting masyarakat mau (vaksin) dulu. Untuk mencapai herd imunity itu. Kalau tercapai, InsyaAllah datangnya virus model apapun (varian virus Corona), bisa dicegah,” ucapnya.
“Semangat kita saat ini, untuk mengajak masyarakat agar mau divaksin baik bumil (ibu hamil), remaja usia 12 – 17 tahun, masyarakat umum, lansia, disabilitas, dan ODGJ mereka punya hak yang sama agar terlindungi dari covid salah satu upayanya adalah vaksinasi,” sambungnya.
Akan tetapi dalam menyikapi penyebaran Virus Covid-19 ini, lanjutnya, tidak cukup hanya dengan vaksinasi.
“Tapi tetap (upaya menerapkan) prokes 5M yang utama. Karena vaksin hanya memberikan kekebalan tubuh 70 persen, sifatnya membantu,” ujarnya.
“Peran serta dari keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh elemen masyarakat, agar bisa berpartisipasi dalam mensukseskan vaksinasi sehingga herd imunity segera tercapai,” imbuhnya.