6 Bulan, Satreskoba Polres Jember Ungkap 122 Kasus

by -
Kasat Narkoba Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama saat menggelar rilis ungkap Narkoba. (supra)

Jember, Motim-Selama 6 bulan tepatnya sejak 1 Januari hingga 30 Juni 2021, Polres Jember berhasil mengungkap 155 kasus. Dari semua pengungkapan itu, sebanyak 178 tersangka sekaligus diringkus dan dijebloskan ke sel tahanan.

“Sesuai data Laporan Polisi tercatat ada 155 Kasus, 122 kasus diungkap oleh Satreskoba Polres Jember dan  42 kasus diungkap Polsek Jajaran,” ungkap Ps Kasi Humas Polres Jember Iptu Brisan Imman, Rabu (14/07/2021).

banner 728x90

Brisan menyebutkan, 76 Orang pelaku yang tertangkap itu diantaranya adalah tersangka penyalahgunaan Narkoba jenis sabu, ekstasi, ganja dan tembakau gorilla.

Untuk 64 kasus yang ditangani, pihaknya telah menangkap 72 tersangka pria dan 4 tersangka wanita. Sejumlah barang bukti yang diamankan yaitu Sabu seberat 252,07 gram, Ganja 2726,54 Gram, Tembakau Gorilla 19,09 Gram, dan 8 Pil Ekstasi 1,52 Gram.

“Modusnya mereka mendapatkan Narkoba asalnya dari bandar lalu diedarkan secara bebas,” jelas Brisan.

Dia menambahkan, ada  91 kasus lain yang diungkap dengan 102 orang tersangka dan dijerat kasus peredaran obat keras berbahaya (Okerbaya) sebagaimana disebut dalam Pasal 196 Sub Pasal 197 UU 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.

“Pelakunya terdiri dari 97 orang pria dan 5 orang wanita. Barang bukti yang disita petugas yaitu berupa Obat jenis Trihexyphenidyl 52.626 butir dan 30.506 butir Obat Dexstrometrophan,” ungkapnya.

“Modus pelaku mendapatkan Okerbaya melalui pembelian secara online kemudian barang diterima melalui jasa paket pengiriman barang selanjutnya diedarkan secara bebas,” tambah Brisan.

Menurutnya, pihaknya akan meningkatkan kinerja dalam bidang penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan. “Kami pastikan tetap berkomitmen dan konsisten dalam pengungkapan kasus-kasus Barkoba di Kabupaten Jember,” tegasnya.

Untuk mengantisipasi peredaran gelap narkoba yang semakin marak, perlu dilakukan penguatan masyarakat yang harus terus digalakkan. Setiap wilayah mulai tingkat RT sampai Desa/Kelurahan, masyarakat juga ikut berperan aktif mengawasi.

“Aparat penegak hukum terbatas, jadi butuh kesadaran warga untuk menjadi agen – agen pencegahan di lingkungan masing-masing. Tidak cukup mengatakan Say no to drugs, tapi harus lebih berani bersatu mengkampayekan perang terhadap peredaran Narkoba di Jember,” pungkasnya.

Sementara Kasat Narkoba Polres Jember AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama, mengaku senang dengan hasil pengungkapan cukup besar itu. “Artinya, kita bersama anggota benar-benar bekerja untuk memberantas peredaran Narkoba,” ungkap Dika.

Namun di sisi lain dia prihatin. Karena dari hasil pengungkapan besar itu artinya peredaran Narkoba di wilayah Jember masih cukup tinggi.

“Kita juga berupaya menekan peredaran Narkoba di Jember dengan melakukan sosialisasi kepada komunitas-komunitas maupun pelajar. Jadi, upaya-upaya pencegahan juga kita dilakukan,” pungkasnya. (sp)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.