Jember, Motim-Akibat penerapan dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sampai 20 Juli 2021, seluruh bioskop di Jember menutup usahanya dan sejumlah film box office yang akan tayang dibatalkan.
Untuk ikut peduli terhadap penyebaran Virus Covid-19 di Jember, Bioskop Kota Cinema Mall (KCM) Jember di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates, menyulap lahan parkir seluas kurang lebih 700 meter persegi menjadi lokasi melakukan Swab Tes dan PCR Tes Drive Thru.
Pengendara bermotor roda empat dan roda dua dapat melakukan Swab Tes Antigen atau PCR Tes, tanpa harus turun dari kendaraannya.
Menurut Event dan Marketing Manager KCM Jember Sammy, adanya layanan drive thru untuk Swab Tes Antigen dan PCR tes itu, sebagai upayanya ikut peduli dengan kondisi meluasnya penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Jember.
“Kita ingin ikut berperan serta menekan angka penyebaran Virus Covid-19 dengan Rumah Sakit Citra Husada, dengan adanya layanan Drive Thru ini. Mungkin di kota-kota besar sudah ada, tapi di Jember untuk tempat usaha umum kita awali ini,” kata Sammy saat dikonfirmasi di sela kegiatannya itu, Sabtu (17/7/2021).
Untuk layanan di KCM Jember itu, dibuka dari pukul 8 pagi hingga 4 sore.
“Sehingga jika masyarakat membutuhkan layanan Swab Tes Antigen atau PCR Test, bisa langsung datang ke sini. Jadi lebih efisien tanpa harus turun dari kendaraannya dan hasilnya dapat langsung diketahui. Bahkan jika walk in (jalan kaki) juga kita layani,” katanya.
“Semisal di tempat lain, mungkin khawatir berkerumun atau tempatnya kurang luas. Di kami dengan lahan parkir luas, cukup untuk ratusan mobil dan motor, bisa lebih nyaman. Prokes saling jaga jarak, dengan lokasi luas, juga lebih terakomodir,” sambungnya.
Kata Sammy, layanan drive thru ini juga bisa lebih privasi buat yang masyarakat yang melakukan tes.
“Tinggal nunggu hasilnya beberapa menit untuk Swab Tes Antigen di kendaraan atau lokasi tunggu yang kami sediakan. Kecuali yang PCR Tes, mungkin ditunggu sehari atau dua hari yang hasilnya bisa diambil ke sini (KCM Jember) atau kita fotokan hasilnya,” ulasnya.
Lokasi bioskop tempat usahanya, kata Sammy, diakui tutup cukup lama. Terlebih sejak diterapkannya PPKM Darurat 3 Juli lalu.
“Nah agar masih bisa berkegiatan karena bioskop tutup, kita alih fungsikan ini (jadi lokasi Swab Tes Antigen atau PCR Tes), agar memberikan manfaat,” katanya.
Dengan dibukanya layanan tersebut sejak Rabu (14/7) kemarin, diakui Sammy, peminat dari masyarakat Jember cukup banyak.
“Bahkan ada yang datang dari Bondowoso. Untuk Swab tes itu. Per hari biasanya ada 17 – 20 an orang. Bahkan hari pertama ada 35 – 40 orang. Untuk yang tes, pendaftaran lewat online paling banyak diminati PCR tes. Kalau yang datang langsung tanpa daftar dulu itu Swab Tes Antigen,” jelasnya.
Kepentingannya untuk melakukan tes tersebut bermacam-macam.
“Ada yang untuk perjalanan keluar kota atau juga untuk keperluan lain, seperti syarat kantor atau sekolah. Ya pokoknya kita ingin memberikan manfaatlah. Meskipun bioskop tutup, tapi lahan parkir kami bisa dimanfaatkan untuk hal positif,” ucapnya.
Terkait biaya yang dikeluarkan untuk melakukan Swab Tes Antigen ataupun PCR test. Terbilang cukup terjangkau, sama halnya dengan di lokasi Lab. Kesehatan ataupun di tempat lain.
“Swab tes Antigen Rp 160 ribu, PCR Tes Reguler dengan tambahan keterangan CT Value Rp 900 ribu, yang hasilnya ditunggu 2 x 24 jam. Kemudian untuk PCR Tes one day service, hasilnya ditunggu 1 x 24 jam Biayanya Rp 1,25 juta. Sedangkan untuk PCR Tes ekspres 12 jam hasilnya bisa keluar Rp 1,5 juta,” sebutnya.
Sammy juga menambahkan, untuk hasil tes yang dilakukan di KCM Jember itu. Juga langsung terkoneksi dengan sistem informasi di Kemenkes RI.
“Sehingga hasil tesnya terekam di sistem informasi Kemenkes RI dan diketahui jelas terkait pergerakan dari penyebaran virus Covid-19 itu. Untuk layanan Drive Thru ini nanti selama 3 bulan, sampai September 2021,” katanya.
Terpisah Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian RS Citra Husada Andre Karta Wijaya, mengatakan adanya layanan drive thru ini akan bisa mengurangi rasa takut masyarakat jika melakukan tes di rumah sakit ataupun klinik.
“Sehingga dengan adanya layanan drive thru ini kan bisa mengurangi resiko penularan. Juga kekhawatiran masyarakat yang akan melakukan tes tersebut,” kata Andre.
Ke depan, katanya, dimungkinkan selain nantinya hanya untuk Swab Tes atau PCR Tes. Juga bisa menjadi tempat vaksinasi.
“Karena lokasinya yang luas. Tapi itu masih rencana, kalau siap support ya dimungkinkan. Karena nanti dimungkinkan adanya sistem vaksinasi gotong royong, antara pihak rumah sakit dengan pemilik lokasi usaha swasta. Mungkin ke depan juga bisa vaksinasi di sana,” tuturnya.