Tunggu Permintaan Resmi, 3 PT di Jember Siap Terjunkan Relawan Nakes

by -

Jember, Motim-Angka pasien Covid-19 di Jember mengalami peningkatan, diikuti tingginya angka kematian. Pemkab Jember pun sudah melakukan berbagai upaya agar angka tersebut mengalami penurunan. Namun, kurangnya kesadaran masyarakat menjalankan Prokes menjadi salah satu persoalan yang membuat angka Covid meningkat. Persoalan makin kompleks karena jumlah Tenaga Kesehatan (Nakes) tidak seimbang alias lebih sedikit dari jumlah pasien.

Melihat kondisi itu, tiga Perguruan Tinggi (PT) di Jember siap membantu untuk menjadi relawan tenaga kesehatan. Tiga perguruan tinggi tersebut yakni Universitas Muhammadiyah, Universitas Jember dan Stikes dr. Soebandi yang memiliki fakultas kesehatan.

banner 728x90

Dekan Fakultas Kedokteran Unej, Supangat mengatakan, sempat mendapatkan informasi kurangnya Nakes. Namun pihaknya masih belum menerima surat permintaan tersebut.

“Sudah mendengar informasi tersebut, namun kita masih belum berani menindaklanjuti sebelum menerima surat (permintaan Nakes) tersebut,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Senin (26/07/2021).

Hal senada juga dismpaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unmuh Jember Sasmianto. Ia menjelaskan bahwa sudah menerima permintaan dari Pemerintah Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi.

“Kami diminta oleh Kabupaten tetangga di tapal kuda ini rata-rata meminta 25 orang tenaga kesehatan dan sudah dipenuhi,” katanya.

Sedangkan Stikes dr. Soebandi sendiri sudah menyiapkan 90 orang perawat yang sudah lulus uji kompetensi yang siap diterjunkan untuk membantu.

Rektor Stikes dr. Soebandi Jember Said Mardianto mengatakan, sudah siap membantu untuk penanganan covid-19 di Jember. Tetapi belum ada surat dari Pemkab Jember yang masuk ke Stikes dr. Soebandi tersebut.

“Kami ada 90 orang yang sudah lulus uji kompetensi dan sudah siap diterjunkan, tetapi berhubung masih belum ada surat maka kita belum terjunkan,” katanya.

Disamping itu, Bupati Jember Hendy Siswanto sudah melakukan komunikasi dengan beberapa perguruan tinggi untuk bisa membantu tenaga kesehatan.

“Untuk dokter kami rencananya akan mendapatkan bantuan 48 dokter yang akan lulus dari Unej. Saat ini sudah kami jalin komunikasi dengan beberapa kampus di Jember agar membantu penanganan covid-19,” kata Hendy, beberapa waktu lalu. (sp)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.