Faris pemuda warga Jalan Melati, Lingkungan Patimura, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, nekat mencoba bunuh diri dengan memanjat papan reklame jembatan penyeberangan depan Kantor BCA, Jalan Gajahmada, Kecamatan Kaliwates, Senin (9/8/2021) malam.
Beruntung upaya pemuda difabel tuna wicara itu gagal dilakukan, setelah petugas Regu B Damkar dan Penyelamatan Mako Pemkab Jember datang ke lokasi kejadian.
Pemuda berumur 20 tahun itu diselamatkam petugas damkar, dan aksinya untuk melakukan bunuh diri gagal dilakukan.
Dari informasi yang dihimpun wartawan di lokasi kejadian, sebelum nekat akan melakukan aksi bunuh diri, Faris diketahui sudah membuat surat wasiat.
Yang ditujukan bagi keluarga dan kekasih hatinya.
Aksi nekat ujicoba bunuh diri yang akan dilakukan oleh Faris. Karena putus cinta yang dialami oleh korban. Diketahui perempuan yang menjadi kekasih hatinya bernama Anisa.
“Nama Faris Tuli, Terima Kasih Atas semuanya.. Semua yang tlah kamu berikan terhadap aku.. Ini Janjiku dulu. Kalau aku akan mencintaimu sampai aku mati, dan hubungan ini saya samakan. Dan hidup saya jika hubungan ini berakhir, maka hidupku pun juga berakhir,” tulis Faris dalam surat wasiat yang ditulisnya pada selembar kertas.
Diketahui dalam lembaran surat wasiatnya, juga diberikan tulisan nama Faris dan kekasihnya Anisa. Dengan ada gambar waru cinta yang ditengahnya ada garis retakan.
Menggambarkan suasana Faris yang baru saja putus dengan kekasih hatinya.
Terkait hal itu, paman korban yang enggan disebutkan namanya mengatakan. Bahwa terkait hubungan Faris dengan kekasihnya sudah cukup lama.
“Yang saya tahu lama, mungkin setahunan lebih. Tapi ya gitu. Kalau tengkar atau putus. Faris ini berusaha untuk bunuh diri. Tapi memang berhasil dicegah. Dua kali sudah, pertama di Masjid Riyadlua Solihin (tidak jauh dari rumah Faris), yang kedua di jembatan penyebrangan ini,” katanya.
Terkait kondisi psikis dan mental Faris, katanya, akan dicoba dilakukan terapi.
“Nanti dengan pihak keluarga akan dibahas bersama. Untuk membantu Faris agar tidak berbuat nekat ini,” ucapnya.
Sementara itu menurut tetangganya, Dadang mengatakan jika Faris sudah dua kali mencoba untuk melakukan aksi bunuh diri.
“Tadi dia habis dari warung saya, terus tiba-tiba pergi dan tahu-tahu sudah ada di atas papan reklame di Jembatan Penyebrangan. Aksi yang dilakukan Faris itu sudah dua kali ini. Pertama mau melompat dari atas (menara) masjid Riyadlus Sholihin,” kata Dadang saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.
Dadang menjelaskan, terkait aksi bunuh diri yang dilakukan oleh Faris itu. Sebenarnya sering sekali direncanakan.
“Karena setiap ada tengkar dengan pacarnya atau putus. Selalu mau bunuh diri ya seperti ini itu. Tapi dia (Faris) takut sama saya. Saya nasehati agar tidak sembrono. Apalagi karena masalah percintaan. Mau bunuh diri (rencananya) sudah lima kalian lebih,” katanya.