Jember, Motim-Nasib relawan pemakaman pasien Covid-19 yang berada di bawah naungan Badan Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) Jember, yang selama beberapa bulan terakhir belum dibayar akan segera dibayar paling lambat minggu ini.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Jember Ahmad Halim mengatakan, Pansus sudah mulai berjalan dan sudah berkoordinasi dengan BPBD Jember terkait relawan pemakaman yang belum terbayarkan gajinya.
“Sudah kami koordinasikan secara informal, tentang insentif yang belum dibayarkan tersebut dan dijanjikan pada minggu ini akan segera diselesaikan,” ujar Halim, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Selasa (10/08/2021).
Sampai saat ini tahapan pencairan tinggal sedikit lagi. Namun diakui oleh BPBD menurut Halim ada beberapa kendala yang terjadi mulai dari data diri relawan yang tidak sama dengan NIK.
“Alasan yang disampaikan kepada kami yakni persoalan ada nama relawan yang inisialnya tidak sesuai dengan NIK dan ini secara teknis menghambat proses pencairan,” tuturnya,
Selain itu juga, alasan lain yang disampaikan berkaitan bendahara di BPBD Jember yang ikut termutasi oleh Bupati Jember beberpa waktu lalu. Sebab, bendahara di BPBD ini posisinya sentral dalam urusan keuangan termasuk insentif milik relawan pemakaman.
“Ya memang bendahara BPBD ikut termutasi, jadi kita minta agar ini dikembalikan lagi di BPBD agar prosesnya segera selesai dan hak dari relawan segera diberikan,” kata Halim.
Menurut Halim, insentif yang belum terbayarkan karena selama beberapa bulan terakhir banyak relawan yang baru bergabung. Namun, pihaknya belum mendapatkan data detail terkait berapa jumlah relawan dan nominal yang diterima oleh relawan pemakaman.
“Kami belum dapat data detailnya, yang pasti adalah relawan pemakaman yang baru bergabung di tengah gelombang naik pandemi beberapa bulan lalu,” imbuhnya.
Maka, agar hal ini tidak terulang kembali pihak Pansus Covid-19 DPRD Jember akan memanggil BPBD, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial yang memang menjadi garda utama dalam penanganan covid-19.
“Ini stakeholder terkait akan kita panggil untuk meminta klarifikasi dan juga meminta data, agar bisa berkoordinasi dalam hal penanganan covid-19 di Jember yang lebih efektif,” tuturnya.
Ketua DPC Gerindra ini juga menambahkan, kalau juga akan menanyakan insentif bagi tenaga kesehatan yang saat ini menjadi relawan dalam penanganan covid-19. (sp)