Jember, Motim-Warga yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Padomasan, Kecamatan Jombang, mendadak geger. Pasalnya, Sumarli (59) warga setempat, ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon Belimbing belakang rumahnya, Minggu (22/08/2021) sore. Diduga kuat, pria yang diketahui masih belum menikah alias bujangan ini, bunuh diri karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh.
Menurut kakak kandung korban, Sarifah (60) saat itu dia mencari korban. “Saya panggil dia juga tidak menyahut. Kemudian saya cari di samping belakang rumah,” kata Sarifah di lokasi kejadian. Saat itulah dia langsung berteriak histeris saat mengetahui korban sudah tergantung di pohon Belimbing. Korban tergantung menggunakan seutas tali tambang.
Mendengar teriakan Sarifah, warga pun berdatangan. Selanjutnya, warga melapor ke Mapolsek Jombang. Tak lama berselang, petugas datang dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim medis dari Puskesmas Jombang turut hadir untuk melakukan visum. Namun petugas tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan pada tubuh korban.
Petugas juga berinisiatif membawa mayat korban ke RSD dr Soebandi Jember untuk diotopsi. Hal itu dilakukan guna mengetahui penyebab pasti kematian korban. Namun pihak keluarga menolak dan menerima kematian korban sebagai takdir. Bahkan keluarga juga menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga juga sempak kaget tidak menyangka jika Sumarli akan senekat itu mengakhiri hidupnya dengan cara singkat yaitu gantung diri.
Selain berstatus bujangan, pekerjaan Sumarli setiap harinya serabutan. Dia hidup ditopang sanak keluarga yang kebetulan hidup tak jauh dari rumah korban.
“Pak Sumarli masih bujang pak, dan tadi ditemukan sudah menggantung dan meninggal dunia. Kasihan pak Sumarli,” kata salah satu warga.
Kanit Reskrim Polsek Jombang Aipda Andrianto, membenarkan kejadian itu. Menurutnya, kuat dugaan korban bunuh diri karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh. “Berdasarkan keterangan saksi dan keluarga, korban ini belum menikah dan mengalami sakit menahun yang tak kunjung sembuh. Kemungkinan itu yang mengakibatkan korban nekad bunuh diri,” kata Andrianto. (sp)