Jember, Motim -Nasib sial menimpa seorang maling kotak amal bernama M Vicky Wahyudi (21) warga Dusun Gondosari, Desa Tamansari, Kecamatan Wuluhan. Dia tertangkap warga saat beraksi di Masjid Nurul Huda di Dusun Krajan, Desa Wonosari, Kecamatan Puger, Minggu dinihari (22/08/2021) sekitar pukul 02.00 WIB. Tak hanya dihajar, warga yang kesal juga membakar motor milik Vicky.
Informasi di lapangan, sebelum melakukan aksinya, Vicky menenggak Minuman Keras (Miras). Dalam kondisi pengaruh alkohol, dia mengendarai sepeda motor Vario seorang diri.
Tiba di lokasi kejadian, dia melihat kondisi masjid yang sepi. Selanjutnya, Vicky masuk ke dalam masjid. Setelah memastikan situasi aman, Vicky memaksakan tangannya masuk mengambil yang di dalam kotak amal. Upaya ini berhasil, dia sukses mengambil sejumlah uang kertas di dalam kotak amal tersebut.
Kemudian, Vicky keluar dan memasukkan uang curian itu di dalam jok motornya. Namun tak disangka, saat Vicky hendak pergi, ada 2 orang warga yang ternyata memantau aksinya. Diapun ditangkap dan langsung dihajar beramai-ramai oleh warga.
Tak cukup disitu, warga yang kesal dengan perbuatan Vicky, langsung membakar motor Honda Vario miliknya. Beruntung, warga yang emosinya kian tak terkendali mulai mereda setelah petugas dari Polsek Puger tiba di lokasi. Selanjutnya, pelaku yang sudah babak belur dibawa ke Puskesmas untuk menjalani pengobatan. Begitu kondisinya stabil, Vicky digelandang ke Mapolsek Puger untuk menjalani pemeriksaan.
Kapolsek Puger AKP Ribut Budiono, membenarkan kejadian itu. Selain mengamankan pelaku, pihaknya juga menyita sejumlah barang bukti dari lokasi. “Kita amankan kotak amal berikut uang sebesar Rp 2.970.400. Kemudian motor Honda Vario Nopol W 2324 AG milik tersangka, yang kondisinya hangus karena dibakar massa,” jelas Ribut, Rabu (25/08/2021).
Saat menjalani pemeriksaan, lanjut Ribut, tersangka mengaku beraksi seorang diri. Dia juga mengaku baru beraksi sekali ini saja. “Tersangka mengaku dalam kondisi mabuk saat beraksi. Dia juga sendirian dan mengaku baru sekali ini melakukan aksi pencurian. Tapi kita tidak percaya begitu saja dan masih kita dalami,” pungkas Ribut. (sp)
