Jember, Motim-Adanya kendala dalam vaksinasi terhadap ibu hamil di Jember, menjadi sorotan bagi Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Jember untuk segera melakukan jemput bola dan vaksinasi door to door.
Hal ini disampaikan oleh anggota Pansus Covid-19 DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
“Vaksin untuk ibu hamil ini memang sangat penting dan kami tekankan kepada Dinas Kesehatan, untuk bisa melakukan jemput bola dan turun ke rumah-rumah,” ujarnya.
Maka perlu bergerak semua dari puskesmas, kader posyandu, dan Dinas Kesehatan untuk turun kelapangan bersama dengan vaksinator.
“Ya kami meminta kepada Puskesmas, dan Dinas Kesehatan serta kader Posyandu yang dibayar oleh Pemerintah untuk memberikan sosialisasi dilapangan tentang pentingnya vaksinasi untuk ibu hamil, bila perlu membawa vaksinator langsung,” imbuhnya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan diminta untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak salah satunya organisasi masyarakat (Ormas) dan juga tokoh masyarakat untuk memberikan sosialisi tersebut.
“Ini perlu menggandeng ormas seperti fatayat, muslimat, aisiyah dan juga tokoh masyarakat untuk memberikan pemahaman kepada ibu hamil tersebut,” ungkapnya.
Politisi Gerindra ini juga menyampaikan, bahwa Dinkes juga harus melakukan koordinasi dengan Satgas tingkat RT/RW untuk pendataan ibu hamil di lingkungannya sehingga bisa berjalan selaras.
“Semua ini harus disinkronkan dengan satgas tingkat RT/RW yang juga harus memberikan masukan kepada ibu hamil di lapangan,” jelasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan jumlah sasaran untuk ibu hamil di Jember mencapai 8323 orang dan yang sudah menjalani vaksinasi mencapai kurang lebih 20 persen.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Wiwik Supartiwi menyampaikan, untuk batas minimal aman ibu hamil di vaksin minimal umur kandungan 14 minggu.
Sedangkan tenaga vaksinator di Jember cukup memadai ada sebanyak 115 dokter, 227 perawat, 159 bidan dan 18 tenaga administrasi. (*)
