Jember, Motim-Menanggapi persoalan kelangkaan BBM jenis solar yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan, yang dialami para nelayan di Kecamatan Puger, Ketua Komisi B DPRD Jember Siswono mengaku sudah menerima informasi tersebut.
Nantinya terkait persoalan itu, kata Siswono, pihaknya akan menyampaikan langsung kepada Bupati Jember Hendy Siswanto lewat Rapat Paripurna Pandangan Akhir Fraksi terhadap pembahasan RPJMD 2021.
Menurut Siswono, persoalan yang dialami ratusan nelayan di Kecamatan Puger soal kelangkaan BBM jenis solar bisa langsung dieksekusi oleh Bupati Jember.
“Soal nelayan Puger ini semestinya dari pihak pengelola BBM itu ada semacam kondisi darurat atau toleransi kepada nelayan. Bupati dengan kewenangannya bisa langsung berkoordinasi dengan pengelola SPDN (Setasiun Pengisiam BBM untuk nelayan),” kata Siswono saat dikonfirmasi di Gedung Parlemen, Senin (6/9/2021).
Terkait kelangkaan BBM jenis solar itu, kata Siswono, pihaknya bermaksud akan melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan nelayan dan juga Pertamina.
“Tapi karena (saat ini di tengah) pembahasan RPJMD, (keluhan nelayan) akan kita sampaikan nanti saat pandangan akhir (RPJMD 2021) di Rapat Paripurna dari Fraksi Gerindra. Agar bupati tahu dan melihat kondisi yang dialami saudara-saudara kita nelayan di Puger itu,” ujar legislator dari Partai Gerindra ini.
“Tanpa perlu nanti dilakukan RDP terkait persoalan kelangkaan BBM untuk nelayan ini. Khusus pelayanan BBM itu, nantinya sesuai janji politik bupati untuk meningkatkan perekonomian petani ataupun nelayan. BupatiĀ tentunya harus lakukan trobosan, yang khusus BBM itu untuk nelayan. Mengingat soal BBM ini kan dibutuhkan nelayan itu di tengah kondisi saat ini yang juga musim panen ikan,” pungkasnya.