Bondowoso, Motim -Pekan ini tengah ramai perbincangan belanja baju pejabat di Bondowoso.
Yakni belanja baju 45 anggota DPRD dan juga belanja baju Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Belanja ini, adalah salah satu item yang tidak terkena refocusing saat Pandemi Covid-19.
Lantas belanja baju ini disorot, karena saat masyarakat dilanda Covid-19, justru ada anggaran untuk belanja baju ‘Baru’ para pejabat.
Berikut perbandingan dokumen belanja baju DPRD Bondowoso dan belanja baju kepala daerah dan wakil kepala daerah (bupati dan wakil bupati).
Beredar dokumen pengadaan belanja baju dinas untuk DPRD Bondowoso. Nilainya Rp 285.750.000 (Dua Ratus Delapan Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
Anggaran itu untuk 45 anggota DPRD. Berdasarkan data spesifikasi yang diterima Memo Timur disebutkan bahwa angaran ini untuk 5 stel pakaian DPRD.
Terdiri dari 2 stel pakaian sipil harian (PSH), 1 stel pakaian dinas harian (PDH), 1 stel pakaian sipil resmi (PSR), dan 1 stel Pakaian batik tradisional.
Sementara disisi eksekutif, yakni kepala daerah, dianggaran tahun yang sama, ada pengadaan penyediaan pakaian dinas dan atribut kelengkapan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Anggaran ini untuk pakaian bupati dan wakil bupati Bondowoso. Anggarannya Rp200 Juta untuk dua orang.
Seluruh anggaran itu, dianggarkan pada tahun 2021. Tepatnya saat pandemi Covid-19 belum usai.
Perlu diketahui, saat pandemi banyak pembangunan yang direfocusing. Banyak jalan yang waktunya dibangun dan kondisinya rusak, masuk perencanaan.
Namun karena refocusing, akhirnya tidak jadi dibangun.