Jember, Motim-Sebagai persiapan pemilihan umum (pemilu) yang serentak dilakukan pada tahun 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember sejak jauh hari rajin melakukan pembaharuan data pemilih berkelanjutan. Terkait pembaharuan data itu dilakukan, menurut Komisioner KPU Jember Ahmad Hanafi, untuk mendapatkan jumlah data pemilih yang valid di wilayah Kabupaten Jember.
Terkait pembaharuan data itu, kata Hanafi, cenderung bertambah tapi tidak signifikan.
“Untuk pemilih DPT ada yang bertambah ada yang berkurang juga. Tapi pemilih-pemilih baru juga ada. Jadi, bertambah tapi tidak signifikan,” kata Hanafi saat dikonfirmasi di Kantor KPU Jember Jalan Kalimantan, Kecamatan Sumbersari, Senin (1/11/2021).
Terkait pembaharuan data itu, lanjutnya dilakukan rutin tiap bulan.
“Tapi tentunya, update (pembaharuan data, red) yang kita lakukan itu tidak modal semacam coklit dari rumah ke rumah. Tapi berdasarkan kerjasama dengan beberapa pihak,” ujarnya.
“Untuk Jumlah DPT per september 2021 sejumlah 1.837.877,” imbuhnya.
Ia mencontohkan, semisal dari lembaga-lembaga pendidikan. “Kami selalu meng update siswa yang sudah berusia 17 tahun, nah itu sudah bisa dimasukkan sebagai pemilih baru di DPT berkelanjutan kita,” tuturnya.
Lebih lanjut Hanafi juga menjelaskan, untuk pembaharuan data pemilih berkelanjutan yang dilakukan itu. Katanya, merupakan upaya jauh-jauh hari sebagai bagian dari tahapan pemilu
“Meskipun masih lama. Persiapan dari KPU untuk Pemilu 2024, terkait tahapannya di Jember banyak. Pertama kalau dari sisi untuk persiapan pemilih, kita melaksanakan pemutahiran data pemilih berkelanjutan. Jadi setiap bulan kita selalu meng update (pembaharuan) data pemilih,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Hanafi, pihaknya secara rutin, juga melaksanakan bimtek dengan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota Se Jatim.
“Terkait dengan hal-hal yang persiapan nantinya terkait penyelenggaraannya seperti apa. Kemudian regulasinya bagaimana, kita lakukan setiap minggu, dan setiap devisi melaksanakan secara daring dengan KPU Provinsi maupun dari RI. Jadi kita selalu update (perbaharui info, red),” ulasnya.
Hanafi juga menambahkan, selain dilakukan pembaharuan data soal daftar pemilih berkelanjutan, KPU Jember juga memantau dan menerima laporan adanya perubahan pengurus partai ataupun semisal ada partai baru yang akan ikut dalam kontestasi pemilu.
“Untuk partai, biasanya seperti ketika melaksanakan perubahan kepengurusan selalu menginformasikan kepada KPU,” ucapnya.
Hanafi menyebutkan, untuk perubahan pengurus partai ia menyebutkan ada beberapa yang sudah melaporkan.
“Untuk pergantian kepengurusan itu seperti (yang dilakukan) Partai Gerindra (Gerakan Indonesia Raya), Partai Amanat Nasional (PAN), kemudian Partai Bulan dan Bintang (PBB). Nah itu selalu perubahan-perubahan kepengurusan selalu koordinasi dengan kami,” sebutnya.
Terkait perubahan pengurus partai itu, disampaikan sekitar tahun 2020 lalu.
“Untuk partainya setahu saya itu ya, dulu PKS juga, Gerindra, PAN, dan lainnya. Nanti saya cek lagi. Tapi untuk tahun ini ada PKB,” sambungnya.
Lebih lanjut Hanafi juga menyampaikan, terkait perbedaan pelaksanaan pemilu pada tahun 2024 mendatang dengan sebelumnya.
“Secara umum sama ya, cuma mungkin hanya persoalan waktu yang nantinya akan berdekatan tahapan pilkada nanti. Artinya itu nanti menyesuaikan dengan pemilu dulunya untuk pemungutan suara pemilu,” ujarnya.
Hal itu terjadi, katanya, Karena pilkada dilakukan serentak pada tahun yang sama. “Tapi ini wilayahnya KPRI nanti (menjelaskan), tentang bagaimana membuat tahapan yang beririsan, dan nantinya bisa kita cover semuanya,” tandasnya.