Jember Masuk Salah Satu Kasus Covid Tertinggi, Pemkab Tegaskan Hoaks

by -

Jember, Motim-Per bulan November 2021 ini tingkat positif Covid-19 di Kabupaten Jember sudah sangat menurun. Ini terlihat  dari proses tracing, testing dan treatment.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember Lilik Lailiyah mengatakan, dari data yang sudah dikumpulkan diketahui bahwa kasus terkonfirmasi positif di Jember, kurang dari 5 orang dari 100 ribu penduduk.

banner 728x90

“Kondisi kasus yang rawat inap juga sama kurang dari 5 dari 100 ribu penduduk, proses testing sudah dilakukan secara berkala, bed occupancy rate (BOR) juga menurun,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (2/11/2021).

Lilik juga mengatakan grafik kasus positif Covid-19 di Jember menurun dibandingkan dengan bulan Juli lalu yang angkanya meningkat.

Dirinya menyebut untuk saat ini sudah menurun drastis dari jumlah kasus. “Bahkan dalam 2 hari terakhir angka positif covid-19 di Jember ini turun menjadi nol pasien,” terang Lilik.

Ia menyebut hal ini terlihat dari grafik laporan menggunakan new all record dari masing-masing laboratorium. “Jadi sistem kita sudah ada dari KTP nya sudah masuk ke sistem data kami,” jelas Lilik.

Sementara itu sehari sebelumnya,  tercatat bahwa satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan itu bukan dari Jember.

Namun Lilik menegaskan jika pasien tesebut adalah penduduk luar Jember yang datang ke Jember.

“Ada satu kasus setelah dilakukan tracing, bahwa satu orang yang terkonfirmasi positif itu dari Kendari yang datang ke Jember,” katanya.

Sebelumnya, Kabupaten Jember dikabarkan masuk dalam 20 Kabupaten/Kota dengan kasus Covid-19 tertinggi. Namun, Lilik mengatakan bahwa informasi yang beredar tersebut merupakan kabar yang tidak benar atau hoaks.

“Hal ini kami tidak tahu dari mana, maka perlu untuk kita klarifikasi soal Jember masuk dalam 20 Kabupaten atau Kota yang kasusnya tinggi,” tegasnya.

Ia menjelaskan, dalam penentuan tinggi kasus ada beberapa faktor yang mendasari diantaranya transmisi, respon dan jumlah kasus. “Dari sisi transmisi dan respon sudah memadai dan sudah berada di Level satu pelaksanaanya,” imbuhnya.

Sedangkan, untuk jumlah kasus terkonfirmasi positif kurang dari 5 orang dari 100 ribu penduduk.

“Dengan kata lain kondisi jumlah terkonfirmasi positif di Jember itu menurun, ditambah lagi dengan dilakukan tracing, testing dan treatment,” tuturnya.

Lilik menambahkan, informasi tersebut tidak benar sehingga tidak perlu khawatir terhadap informasi yang belum tentu kebenarannya, bahwa Jember saat ini dalam kondisi turun kasus positif Covid-19. (sp)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.