Jember, Motim-Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak meninjau kegiatan Gelar Karya Milenial Job Center (MJC) yang digelar di Lippo Mall, Kabupaten Jember, Sabtu (13/11/2021).
Dalam kesempatan itu, Emil meninjau produk UMKM dari para pelalu usaha millenial di Jember di bawah binaan EJSC (East Java Super Corridor) Bakorwil V wilayah Tapal Kuda.
Menurut Emil, dalam proses memasarkan produk, perlunya mengoptimalisasi penggunaan Platform Digital.
“Seperti yang kita cermati di sini (foto-foto produk UMKM yang terpampang di lokasi acara), bukan sekedar kemasannya yang diperbaiki, teknik fotografinya, cara ngambil (memotret produk), apa layoutnya, angle dan temanya. Kayak kopi dengan almond dikeluarkan kacangnya membuat orang jadi punya daya tarik visual untuk melihat,” kata Emil saat dikonfirmasi di sela kegiatannya.
Lebih lanjut Emil mengatakan, selain kemudian memanfaatkan bentuk fotografi yang menarik, terkait progres pemasaran produk, juga menjadi bagian dari Platform Digital yang dimaksud.
“Seperti kebanyakan sekarang terkait pemasaran. Melalui market place, tapi kan kita gak otomatis pasang di market place begitu saja. Tapi juga harus menggunakan (sarana) media sosial. Maka perlu sosial media management yang tepat,” katanya.
“Ada trik-triknya gimana cara mengelola postingan sosial media, mungkin harus menggunakan iklan di sosial media dan marketing iklannya. Tentunya ada cara-cara trik strategi marketing. Belum lagi kontennya juga harus dibuat yang sesuai dengan kanal pemasarannya,” sambung Emil menjelaskan.
Dengan upaya dan kemampuan inilah, lanjutnya, juga dibantu oleh talenta-talenta millenial.
“Harapan Kita nanti terbangun ekosistem Millenial Job Center ini di Jawa Timur. Ada konten kreator akademi akan kita kumpulkan yang potensial. Bagi yang belum profesional yang potensial untuk dididik, kemudian
satu sisi talenta kreatif mempunyai tempat berkarya, disisi lain umkm punya talenta untuk membantu mereka untuk mengupgrade daya saingnya,” tutur Emil.
Dengan potensi dan semangat dari memanfaatkan platform digital tersebut, harapannya para pelaku UMKM millenial ini bisa saling bantu.
“Bahkan dimungkinkan para pelaku UMKM yang potensial ini bisa bikin konten bersama. Jadi kita nggak bicara yang followernya jutaan atau puluhan juta. Bahkan yang puluhan ribu tapi komunitasnya sangat sangat solid, bahkan menarik untuk menjadi content creator. Ini yang nanti akan berpotensi untuk menjadi lebih sukses,” sambungnya.
Lebih jauh Emil mengatakan dengan potensi pengembangan UMKM di Jember. Khususnya yang digagas para millenial dalam giat MJC tersebut.
“Beberapa hasilnya kalau bisa gayung bersambut, dan harapanya. Mungkin Jember bisa menjadi contoh dari pemerintah Kabupaten (lainnya), untuk juga bikin program serupa, tapi mungkin khusus talenta umkm yang (berbeda) dari Jember kira-kira begitu,” tandasnya.
Menangkap dukungan dari Pemerintah Provinsi terkait pola pemasaran dan pengembangan UMKM, Bupati Jember Hendy Siswanto mengaku akan semakin masif mengembangkan potensi UMKM di Jember.
Khususnya yang digagas oleh para pelaku UMKM Millenial itu.
“Dimulai dari kita harus meyakinkan kepada market, untuk bisa yakin terhadap produk yang dipasarkan. Mulai dari cara memproduksi bagaimana, kemudian bagaimana pemerintah untuk masuk bisa mendampingi. Tapi kalau satu-satu, gak mampu pemerintah,” katanya.
Sehingga untuk upaya pendampingan dari pemerintah daerah. Hendy mencontohkan bisa dengan melakukan klasterisasi produk.
“Satu contoh kripik, kripik yang bermacam-macam beranekaragam. Ada yang enak ada yang gak enak harganya kemahalan. Begitu kita kasih modal, 2 kali putaran habis. Nah ini kalau pemerintah turun dikolaborasi dengan teman-teman millenial ini branding tentunya jasa post produksinya lebih murah. Karena kroyokan modelnya,” ulas Hendy.
“Jadi kalau mau kroyokan biaya profitnya dikurangi biaya sedikit-sedikit itu. Itu strategi sederhana. Itu sebuah strategi jika ada tamu yang datang ke Jember. Ini yang paling bagus ini, produknya perlu dicek, pabriknya dan alat-alat (produksi) nya canggih. Ini peran pemerintah masuk di situnya dan bisa membantu marketingnya,” pungkas Hendy.