Jember, Motim-Pasca 24 desa di tujuh kecamatan ditetapkan berstatus awas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD bersama Polres Jember dan Kodim 0824 Jember, menyiapkan jalur evakuasi dan penampungan sementara untuk warga.
Kasatsamapta Polres Jember AKP Eko Basuki mengatakan, berdasarkan peringatan dini yang disampaikan BMKG, ada 24 desa di 7 kecamatan di Kabupaten Jember yang rawan banjir dan longsor.
“Melihat kondisi cuaca Jember yang cukup ekstrim, BPBD bersama Polres Jember mempercepat mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat untuk menghindari atau mengurangi resiko bencana,” ungkap Eko, kemarin.
Beberapa langkah yang dilakukan di antaranya menyiapkan jalur evakuasi, tempat evakuasi atau penampungan di 24 desa yang masuk kategori awas. “Petugas gabungan juga gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat, tindakan apa yang harus dilakukan saat terjadi banjir dan longsor,” tegasnya.
Lebih jauh Eko menjelaskan, selama proses pembuatan jalur dan tempat evakuasi, petugas BPBD Jember dan Polres Jember dibantu masyarakat setempat. “Bahkan ada beberapa warga yang dengan ikhlas mengusulkan rumahnya dijadikan tempat penampungan sementara,” jelas Eko. (sp)