Jember Fashion Carnaval (JFC) digelar selama 2 hari di Jember. Salah satu rangkaian pada even itu adalah International World Kids Carnival. Pesertanya adalah anak-anak dari 8 negara, termasuk Indonesia.
Anak-anak ini menampilkan berbagai macam kostum kreasi mereka.
“Untuk even World Kids Carnival tahun ini, sama dengan yang dilakukan pada tahun 2020 lalu. Dengan harapannya kita menjadi satu wadah, agar anak-anak Indonesia bisa berkarya dan terhubung dengan anak-anak dari negara lain,” kata Presiden JFC Budi Setiawan saat dikonfirmasi di lokasi acara, Hotel Cempaka, Minggu (21/11/2021).
Budi mengatakan, World Kids Carnival bukan sekadar ajang menampilkan kostum dan busana. Namun lebih dari itu. Yakni sebagai ajang silaturahmi dan komunikasi dari anak-anak di Indonesia dengan negara lain.
“Khususnya di bidang fashion, adanya karnaval anak-anak dunia ini menjadi ajang komunikasi. Antara anak-anak Indonesia dengan anak-anak dari negara lain,” ucapnya.
“Memang sudah terkonsep dan nantinya (jika pandemi berakhir), bisa dihadiri oleh anak-anak dari seluruh dunia secara langsung, hadir di Jember, Jawa Timur, Indonesia,” sambungnya.
Selain Indonesia, ada 7 negara yang ikut dalam World Kids Carnival ini. Di antaranya Brasil, Jepang, Australia, Selandia Baru, Kroasia, Mesir dan Kroasia, dan Indonesia.
Salah satu peserta JFC International World Kids Carnival Rafika Puti Ramadani mengatakan, dirinya ikut berpartisipasi dalam ajang JFC ini untuk menunjukjan potensinya di bidang fashion.
“Dengan busana tema flaminggo yang saya pakai, ini butuh waktu kurang lebih 2 bulan membuatnya. Muncul ide tema flaminggo ini sebenarnya sudah ditetapkan dari panitia. Tapi desainnya bikin sekreatif mungkin dan unik,” kata perempuan umur 12 tahun yang akrab dipanggil Ica itu.
“Untuk bawannya tidak berat. Karena sudah dibikin seringan mungkin. Yang paling susah membuat kepala burung flaminggonya,” ungkapnya. (*)