Situbondo, Motim-Puluhan siswa SDN 01 Alasbayur, Kecamatan Mlandingan, terpaksa belajar pada tiga ruang gedung sekolah yang rusak berat, dengan kondisi nyaris ambruk akibat dimakan usia.
Meskipun kondisi bangunan sekolah mengalami rusak berat dan sudah tidak layak, namun pihak sekolah terpaksa tetap menjalani proses belajar mengajar di tempat tersebut. Mengingat tiga ruang kelas yang lain diketahui sudah ambruk.
Abdullah, salah seorang guru SDN 1 Alasbayur, Kecamatan Mlandingan mengatakan, sebetulnya pihak sekolah sudah mengajukan permohonan perbaikan gedung sekolah tersebut. Namun hingga kini, belum ada tindak lanjut dari dinas terkait di lingkungan Pemkab Situbondo.
“Bahkan, berdasarkan informasi gedung sekolah SDN 1 Alasbayur akan diperbaiki tahun 2021 ini, namun hinggamenjelang akhir tahun, belum ada tanda-tanda gedung sekolah SDN 01 Alasbayur akan diperbaiki,”ujar Abdullah, Minggu (19/12/2021).
Menurut dia, karena akibat belajar gedung sekolah yang mengalami rusak berat itu, mengakibatkan proses belajar tidak optimal. Bahkan, anak-anak bertaruh nyawa saat mengikuti proses belajar mengajar.
“Oleh karena itu, kami berharap kepada dinas terkait dilingkungan Pemkab Situbondo, agar segera memperbaiki gedung SDN 01 Desa Alasbayur tersebut, sebanyak 6 ruang kelas mengalami rusak berat,” pintanya.
Abdullah menambahkan, jika kondisi cuaca buruk atau mendung, pihaknya terpaksa meliburkan proses belajar mengajar di sekolahnya, sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya korban.
“Sebab, jika dipaksakan untuk masuk sekolah, kami khawatir para siswa akan tertimpa reruntuhan bangunan gedung sekolah yang nyaris ambruk,” pungkasnya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Situbondo Siti Aisyah mengatakan, diakui gedung sekolah SDN 01 Alasbayur mengalami rusak berat.
“Untuk perbaikan gedung sekolah SDN 01 Alasbayur itu, direncanakan dibangun pada tahun 2022 mendatang,” janjinya. (fat/ed)