Jember, Motim-Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, Dandim 0824 Jember Letkol Inf Batara C Pangribuan, dan jajaran Forkopimda memantau persiapan perayaan dan tahun baru di Kabupaten Jember.
Pemantauan itu dilakukan di Stasiun Jember dan dilanjutkan ke GPdI Ekklesia Jember Jalan PB Sudirman, Kecamatan Patrang.
Selain di Stasiun Jember dan gereja, Bupati Hendy bersama Forkopimda juga memantau sejumlah pusat perbelanjaan.
Saat dikonfirmasi, Bupati Hendy mengatakan kegiatan pemantauan itu dilakukan sebagai persiapan jelang perayaan Nataru (Natal 2021 dan Tahun Baru 2022) di Jember.
“Persiapan Nataru di Gereja ini sangat ketat proteksinya, jadi yang bisa masuk ke dalam Gereja ini harus sudah melakukan vaksinasi tahap satu dan dua, itu wajib,” kata Hendy kepada sejumlah wartawan, Selasa (21/12/2021).
Terkait proses screening yang dilakukan, lanjut Hendy, jika ditemukan jemaah gereja belum vaksin, maka akan dilakukan vaksinasi terlebih dahulu sebelum masuk gereja.
“Dari Pemkab juga menyiapkan, apabila ada jemaat yang belum vaksin, langsung bisa suntik vaksin saat itu juga. Dan (baru) bisa masuk (ke Gereja),” katanya.
“Untuk anak-anak yang belum vaksin, juga tidak diperbolehkan masuk. Dan di dalam (gereja) ini ada proteksi sinar UV (Ultra Violet),” sambungnya.
Untuk jumlah jemaah di dalam gereja juga akan dilakukan pembatasan. “Yang melakukan peribadatan dibatasi 25 persen, ini betul-betul mempersiapkan diri supaya bisa beribadah dengan baik,” ucapnya.
Pengetatan aturan yang dilakukan Pemkab Jember, kata Hendy, sesuai dengan petunjuk dari Kemendagri.
“Termasuk di tempat keramaian juga kita batasi, seperti alun-alun kita tutup jam 6 sore,” katanya.
“Jadi kita mengharap kepada masyarakat Jember untuk tetap sabar dan saling memahami. Demi kita semuanya. Tahan dulu semuanya, takutnya menimbulkan kerumunan,” imbuhnya. (*)