Ketua KONI Jatim Buka Rakorprov POSSI di Surabaya.

by -

Surabaya Motim-Prestasi cabang olahraga (Cabor) selam Jatim di 2 kali PON, yaitu PON XIX 2016 di Bandung dan PON XX 2021 di Papua, harus di pertahankan. Oleh karena itu Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim diharapkan tidak terlena dan terlambat melakukan regenerasi atlet.

Pesan itu disampaikan M Nabil saat membuka pelaksanaan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) POSSI di Suraaya.

banner 728x90

“POSSI Jatim yang telah memberikan kontribusi dua kali berturut-turut di PON. Ini harus dibangun lagi mulai sekarang, sebuah tradisi menjadi juara umum. Kedua, teman-teman pengurus pelatih dan atlet sudah Harus berpikir bahwa ini kontribusi tidak hanya berhenti di Indonesia tapi kontribusi untuk internasional,” ungkap M Nabil.

Karena itu harus ada pelatihan dengan inovasi yang baru untuk mempertahnkan prestasi. Paling tidak yang kemarin bisa dipertahankan. Bahkan lebih penting lagi tidak boleh ada kekosongan generasi-generasi peselam lapis ke dua yang sudah dipersiapkan dan tidak boleh terlambat.

“Regenerasi atlet tidak boleh terlambat dan harus ada kesinambungan. Persiapan-persiapan bagi atlet yang sudah purna harus segera dilakukan regenerasi. Selain itu juga melakukan mengidentifikasi kekuatan daerah lain,” terangnya.

Sementara itu Ketua Umum Pengprov POSSI Jatim Mierza Muttaqien mengatakan, pihaknya sampai saat ini sudah menyiapkan atlet-atlet lapis kedua yang dipersiapkan untuk mengganti peselam-peselam yang senior. Juga prestasi atlet-atlet selam yang 2 kali PON di Bandung dan Papua cukup membanggakan tersebut harus di pertahankan di PON XXI di Sumut dan Banda Aceh pada 2024 mendatang.

“Kami juga akan memantau atlet-atlet yang turun di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022 yang digelar di empat kota, Bondowoso, Jember, Situbondo dan Lumajang. Porprov  diharapkan melahirkan peselam-peselam handal bagi Jatim,” pungkasnya.(ady)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.