Disnakertrans Jatim Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi

by -

Surabaya, Motim-Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) membuka pelatihan berbasis kompetensi.

Pelatihan berbasis kompetensi sebanyak lima paket itu diselenggarakan UPT Balai Latihan Kerja Surabaya, dan diikuti sebanyak 80 orang.

banner 728x90

Kelima paket pelatihan berbasis kompetensi tersebut adalah Teknisi Audio Video, Desain Grafis Madya, Pelayanan Pelanggan, Penggambaran model 3D dengan CAD, dan Teknisi Perawatan AC Residential. Peserta yang mengikuti pelatihan ini cukup berwarna, adanya yang berusia lebih dari 60 tahun, hingga penyandang disabilitas.

“Pelatihan berbasis kompetensi ini multi entry, jadi semua yang menginginkan bisa mengikuti tetapi minatnya harus jelas dan terpenting mereka mendapatkan sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Pusat),” kata Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo usai membuka pelatihan berbasis kompetensi di UPT BLK Surabaya, Senin (21/3/2022).

Sebelumnya saat membuka pelatihan berbasis kompetensi itu, Himawan mengharapkan semua peserta bisa mendapatkan ketrampilan yang diinginkan, sehingga nantinya meningkatkan kesejahteraan masing masing.

“Saya berharap semuanya bisa menghadapi tantangan dengan adanya berbagai otomasi dan dunia 5.0. Untuk mengatasinya dengan bersinergi dan berkolaborasi, dengan mencari teman yang bermanfaat untuk hidup. Jadikan teman itu sebagai asset yang bisa diakses. Dan akses itu harus dirawat,” katanya.

Kepala UPT Balai Latihan Kerja Surabaya, Siswanto, mengatakan,pelatihan berbasis kompetensi ini meningkatkan dan mengembangkan potensi tenaga kerja, selain itu juga produktivitas tenaga kerja bagi pencari kerja sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.

“Pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan serta sikap disiplin para pencari kerja sesuai standar yang ditetapkan dan dipersyaratkan ditempat kerja,” katanya.

Bagi peserta yang lulus dalam pelatihan berbasis kompetensi diberikan sertifikat dari UPT BLK Surabaya sekaligus mendapatkan sertifikat uji kompetensi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Pusat).

Dalam pembukaan lima paket pelatihan berbasis kompetensi yang menggunakan APBN ini, juga dilakukan penandatanganan kerjasama dengan tiga SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).

Di tempat yang sama, peserta pelatihan berusia 62 tahun asal Sidoarjo, Budiono mengikuti paket pelatihan Teknisi Audio Video.

Ia yang mengaku memiliki pekerjaan serabutan, bertekad untuk meningkatkan keetrampilannya agar bisa menunjang kegiatan yang bermanfaat, baik baginya dan masyarakat dalam meningkatkan perekonomian.

“Jika sudah lulus dan terampil, ilmunya akan saya share ke yang lain atau shodaqohkan pada yang membutuhkan,” ujar Budiono.

Sementara peserta penyandang disabilitas asal Surabaya, Wega Dwi Alfiansa, mengambil paket pelatihan Desain Grafis Madya.

Ia ingin mengasah keterampilan yang dimilikinya selama ini, karena sebelumnya di saat pandemi Covid 19 kegiatan sekolah sangat terbatas baik offline dan online. “Setelah lulus, ingin membuat usaha untuk membantu orang tua,” pungkasnya.(ady)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.