Bondowoso, Motim-Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus berupaya melakukan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) bagi warga tidak mampu.
Dalam APBD 2022 sendiri, tahun ini mengcover perbaikan 41 RTLH. Kemudian, juga mendapatkan bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) sebanyak 200 sekian unit RTLH.
“BSPS ini dari komisi V DPR RI, dari Kementerian. Jadi mereka punya anggaran yang dikelola oleh Pokirnya Komisi V DPR RI. Tak hanya Bondowoso yang dapat,” demikian dituturkan oleh Hari Sucahyono, Kepala Dinas Permukiman dan Perumahan (Perkim) Bondowoso, dikonfirmasi Rabu (8/6/2022).
Ia menerangkan, program bantuan RTLH ini sudah proses berjalan. Masing-masing penerima mendapatkan sekitar Rp 17,5 juta untuk perbaikan, yang turun kepada kelompok masyarakat.
“Untuk persisnya beberapa titik, ada yang Desa Mangli,” urai Hari.
Menurutnya, target pembangunan RTLH per tahun yakni seribuan dari jumlah totalnya sekitar 60 ribuan.
Kendati masih jauh dari target tahunan, namun pihaknya optimis bisa memenuhi target tahunan ini. Karena ini masih awal, dan ini masih berjenjang.
Baca Juga : Beri Bantuan Hukum Kasus Perdata dan Tata Usaha, Pemkab dan Kejaksaan Negeri Bondowoso Tandatangani MoU
Pihaknya pun tetap mengupayakan pada P-APBD ada tambahan dengan melihat kemampuan anggaran. Di lain sisi, juga terus berkoordinasi dengan pihak lainnya, seperti TNI yang hendak memberikan bantuan RTLH.
“Berjenjang nanti akhir tahun, InsyaAllah sudah sampai 1.000 unit. Dan ini masih awal, nanti ada lagi, ada lagi,” urainya.
Menurutnya, rumah-rumah di Bondowoso yang masuk kategori RTLH yakni rumah-rumah yang tidak nyaman, dan tidak sehat.
“Lantai tanah, terus yang utama itu Aladin yakni atap, lantai dan dinding. Tidak semua itu pun ukuran 4×6 ya sudah itu aja. Itu kan stimulan,” pungkasnya