Jember, Motim – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember, terus memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dengan berbagai program. Diantara program tersebut yakni layanan Lahbako (Layanan Harian Buat Adminduk Orang Jember) serta Wayan Adus Ketan (Wes Wayahe Adminduk Tuntas Di Kecamatan).
Ternyata, program tersebut benar-benar sangat membantu dan sangat dirasakan oleh masyarakat. Bahkan, masyarakat yang menikmati pelayanan tersebut, langsung memuji sekaligus memberikan apresiasi kepada Dispendukcapil Jember.
Salah satunya adalah Dayat, Warga Desa Garahan, Kecamatan Silo mengaku dirinya sangat senang bisa membuat KTP-el cukup di Kecamatan saja.
“Awalnya saya bingung harus kemana untuk ngurus KTP saya yang hilang, mau datang ke Dispenduk terlalu jauh, mau lewat online masih bingung, akhirnya saya datang ke kecamatan atas saran dari pak RT di tempat saya,” tuturnya, Senin (11/04/2022) pagi.
Dayat yang datang seorang diri ke kantor Kecamatan Silo merasa sangat bersemangat ketika mendapat kabar KTP-elnya telah selesai dan bisa diambil.
“Ngurusnya disini sekitar dua minggu yang lalu, awalnya sempat pesimis karena beberapa waktu lalu ada kabar kalau blankonya habis, tapi ternyata sudah normal dan saya sangat bersemangat ketika dapat kabar KTP saya sudah jadi dan bisa diambil di kecamatan,” bebernya.
Dayat juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Disdukcapil Jember serta Bupati Jember yang telah memberikan layanan dengan sangat baik.
“Pertama untuk pak bupati, layanan di kecamatan saya ini sudah baik, saya sangat berterima kasih, juga kepada Dispenduk yang selalu melayani Adminduk dengan cepat dan efisien. Ini luar biasa,” tutupnya.
Kepala Disdukcapil Jember, Isnaini Dwi Susanti, S.H, M.Si., juga menjelaskan BAHWA masyarakat yang terkendala tidak bisa pengajuan Adminduk secara online, dapat memanfaatkan layanan yang ada di Kantor Kecamatan masing-masing.
“Selain melalui online, masyarakat juga bisa lewat offline dengan cara datang ke kantor kecamatan, bahkan kini layanan Lahbako juga telah diterapkan di beberapa kantor desa dan kelurahan,” pungkasnya. (sp)