Disbun Jatim Dorong Pengembangan Budidaya Kopi Arabika

by -
Ir.Karyadi.MM Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur

Surabaya, Motim-Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur mendorong pengembangan budi daya kopi arabika di kalangan petani.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Ir.Karyadi, MM mengatakan, salah satu faktor Disbun Jatim mendorong pengembangan kopi arabika adalah harga yang tinggi.

banner 728x90

“Arabika nilainya lebih tinggi, yaitu Rp 75 ribu per kilo yang masih biji. Yang roasting Rp 100 ribu lebih. Kalau robusta yang biji Rp 30 ribu, yang sudah roasting Rp 60-70 ribu,” kata Karyadi, Selasa (04/08).

Pada tahun 2018 sendiri, Karyadi menyebutkan petani Jawa Timur mampu memproduksi 6.829 ton kopi arabika. Untuk kopi robusta, petani kopi di Jawa Timur bisa memproduksi 31.017 ton

“Permintaan kopi Arabika ini sangat tinggi terutama untuk diekspor, kalau permintaan lokal memang yang lebih banyak masih kopi Robusta,” jelasnya.

Pada tahun 2020 diprediksi konsumsi kopi dunia mencapai 9.96 juta ton. Dengan prediksi tersebut akan terjadi defisit produksi, karena produksi kopi stagnan pada angka lebih kurang 9 juta ton.

“Untuk itu kami terus menggenjot budi daya kopi arabika karena potensi pasar internasional sangat tinggi, tapi bukan berarti produksi robusta kita abaikan karena permintaan lokal kita masih robusta,” pungkasnya. (ady)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.