Seorang pengurus Ponpes di Jember diduga berselingkuh dan mencabuli santri. Sejumlah warga sempat mendatangi pondok pesatren tempat sang pengurus di Desa Mangaran, Kecamatan Ajung.
“Iya, tadi sekitar jam 9 pagi, sejumlah warga sempat berkerumun di depan ponpes. Mungkin dengar isu (dugaan perselungkugan dan pencabulan) itu,” kata Kapolsek Ajung Iptu Agus Idham Khalid saat dihubungi, Kamis (5/1/2023).
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kata Idham, 10 personel Polsek Ajung dikerahkan ke lokasi. Polisi lalu memberi imbauan ke warga agar kembali ke rumah masing-masing.
“Kita imbau agar mereka membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing,” kata Idham.
Satu per satu, sambung Idham, warga meninggalkan lokasi. Hingga saat ini, kondisi sekitar lokasi ponpes dalam keadaan kondusif.
“Kondisinya sampai sekarang kondusif. Petugas kita juga sudah kembali ke mako. Sedangkan untuk kasus (dugaan perselingkuhan dan pencabulan)-nya ditangani Polres Jember,” pungkas Idham. (*)