Motim, Polres Jember memintakan visum 15 santriwati pondok pesantren yang diasuh MF ke RSD dr. Soebandi Jember. Itu dilakukan dalam rangka menindaklanjuti laporan dugaan pencabulan yang terjadi di ponpes tersebut.
“Kami memberangkatkan seluruh santriwati, untuk pemeriksaan visum di RSD dr. Soebandi Jember kurang lebih 15 orang,” kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember Iptu Dyah Vitasari, Sabtu (7/1/2023).
Menurut Vita, proses visum dilakukan sejak Jumat (6/1) malam.
“Saat ini kita masih nunggu hasil pemeriksaan dan keterangan dari dokter,” katanya.
Ditanya soal tahapan selanjutnya dari proses pemeriksaan, Vita meminta kepada wartawan untuk menunggu keluarnya hasil visum. Dia berjanji nantinya akan disampaikan ke publik.
“Nanti setelah ada hasil visum, mungkin akan kita sampaikan proses selanjutnya apa. Mohon waktu,” ujarnya singkat.
Sebelumnya, sambung Vita, polisi telah mendatangi Ponpes yang diasuh MF di Kecamatan Ajung. Di sana petugas melakukan olah tempat kejadian perkara.
“Tindakan yang sudah dilakukan diawali dengan melakukan olah TKP di lokasi Ponpes sejak kemarin,” katanya.
Di sana petugas melakukan olah TKP sejak pukul 13.00 WIB hingga sore. Vita mengaku belum bisa menyampaikan hasil olah TKP karena masuk dalam ranah materi penyelidikan. (*)
