Karyawan Toko Dikeroyok 10 Anak SMK

by -

Jember, Motim

Pria bernama Dimas Aldi Pratama (23) warga Jalan Sarangan Lingkungan Trogowetan, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, diduga menjadi korban pengeroyokan 10 anak SMK di Jember. Pengeroyokan terjadi saat korban akan berangkat kerja sore hari.

banner 728x90

Menurut korban saat dikonfirmasi di rumahnya, pengeroyokan itu berawal saat korban naik akan berangkat kerja di toko alat tulis. Di jalan, korban membunyikan klakson hendak menyalip seorang anak SMK di sekitar Jalan Danau Toba.

“Saat itu saya mau berangkat kerja, Rabu sore. Ada anak SMK di jalan itu. Posisi saya, mau menyalip, saya klakson itu (sembari) menoleh ke anaknya,” kata Dimas, Minggu (12/2/2023).

Sesampainya di simpang empat traffic light sekitar Jalan Mastrip, korban ditegur anak SMK yang disalip tadi. Dan pada waktu bersamaan, datang segerombolan teman-temannya yang mengikuti dari belakang.

“Kemudian sesampainya di lampu merah (traffic light) sekitar Jalan Mastrip itu, saya cekcok dengan anak itu. Nah anak itu, mengajak saya ke Jalan Mastrip. Di sana itu kejadiannya terjadi pengeroyokan,” jelasnya.

“Saat itu bergerombol, yang saya tahu ada sekitar 10 anak SMK. Saya di pukuli dan ditendang, bahkan juga diinjak-injak,” sambungnya.

Akibat tindakan pengeroyokan itu, korban mengalami luka di sekujur tubuhnya. Korban mengalami luka pada bibir bagian bawah, nyeri pipi sebelah kiri, benjol pada kepala, dan lengan atas kanan kiri.

Tak terima dengan tindakan para siswa SMK tersebut, korban melapor ke polisi. Didampingi keluarganya, dia melapor ke Mapolsek Sumbersari.

“Saat ini korban dan beberapa saksi sudah kami mintai keterangan, dan korban didampingi oleh pengacara. Yang mana data hasil pemeriksaan akan kita dalami, kemudian akan kita lakukan penyelidikan di lapangan terkait dengan apa yang sampaikan oleh korban kepada penyidik Polsek Sumbersari. Korban adalah karyawan toko alat tulis kantor Senyum Media,” kata Kapolsek Sumbersari Kompol Sugeng Piyanto saat dikonfirmasi melalui sambungan ponselnya.

“Informasi sementara terduga pelaku ada 10 orang, siswa SMK di Jember. Tindakan visum sudah dilakukan di puskesmas. Saat ini kasusnya kami dalami,” sambungnya. (*)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.