Lumajang, Motim – Entah apa yang menjadi permasalahannya, juragan padi bernama Ikhwan Hadi Santoso warga Dusun Wadaan, Desa Kalipepe, Kecamatan Yosowilangun, yang tinggal di Desa Kedungrejo, Kecamatan Rowokangkung, dihajar oleh Sugito warga setempat.
Akibat kejadian yang menimpanya korban menjalani rawat inap di Puskesmas Sumbersari Kecamatan Rowokangkung. Korban mengalami gangguan pernafasan atau sesak nafas dan nyeri pada bagian dadanya.
Ikhwan Hadi Santoso ketika ditemui sejumlah media di Puskesmas menuturkan kejadian berawal saat dirinya menjemput kuli untuk menaikkan gabah dan rumput. “Sekira pukul 20.00 WIB,” ucapnya.
Saat hendak pulang ke rumah, tiba-tiba dipanggil salah satu teman dan terus menemuinya. Kemudian muncul pelaku, apakah dalam kondisi mabuk, dirinya tidak tahu. Tanpa berkata apa-apa dia langsung memukul mengenai rahang sebelah kanan hingga dirinya jatuh.
Saat dirinya berusaha bangun, dipukul lagi oleh pelaku mengenai dada sebelah kiri hingga jatuh. Teman yang memanggil tadi sempat melerai sambil berkata ada apa (ono opo), pelaku pun terus masuk kedalam mengambil parang sambil berkata bicara apa saja ke istriku dalam bahasa jawa (ngomong opo ae koen nang bojoku).
Tidak merasa berkata apa-apa dirinya memilih diam. “Istri pelaku sebagai pembantu di rumah saya. Saya tidak merasa ngomong apa-apa,” tuturnya.
Atas kejadian itu dirinya terus melaporkan ke pemerintah desa setempat berharap permasalahan yang menimpanya bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Namun pelaku tidak ada etikad baik untuk meminta maaf.
“Sekarang masalah ini kami laporkan ke Polsek Rowokangkung,” jelas Ikhwan.
Kapolsek Rowokangkung AKP Suhari ketika dikonfirmasi Memo Timur terkait kasus penganiayaan yang menimpa korban via teleponnya membenarkan.
“Laporannya masih diproses. Kami masih mau melihat kondisi korban apakah sudah bisa untuk dimintai keterangan,” kata Kapolsek Suhari.(cho)