Bupati Jember Rakornas Bersama Presiden Jokowi, Bahas Pengawasan Intern Pemerintah

by -

Jember,Motim
Bupati Jember Ir. Hendy Siswanto mengikuti rapat koordinasi nasional secara daring yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, Rabu 14 Juni 2023.
Rakornas yang berlangsung di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jakarta Timur tersebut membahas pengawasan intern pemerintah.
Presiden RI Joko Widodo menekankan bahwa pengawasan intern harus berorientasi hasil.
“Tugas BPKP sekarang mulai harus orientasinya ke situ, orientasi hasil. Arahkan daerah, pusat, semuanya, BUMN, kementerian/lembaga, hal-hal yang konkret,” kata Presiden.
Presiden mengatakan, saat ini pemerintah tengah fokus untuk melakukan peningkatan produktivitas, utamanya untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Oleh sebab itu, Presiden mengingatkan agar setiap rupiah yang dibelanjakan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) dan yang ada di badan usaha milik negara (BUMN) semuanya harus produktif.
“Kenapa saya juga sering cek ke lapangan turun ke bawah? Saya ingin pastikan bahwa apa yang kita programkan itu sampai betul ke rakyat, sampai ke masyarakat, karena memang kita lemah di sisi itu. Jika tidak diawasi, hati-hati, jika tidak cek langsung, jika tidak dilihat dipelototi satu-satu, hati-hati kita lemah di situ. Dipelototi, kita turun ke bawah itu saja masih ada yang bablas, apalagi tidak,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyoroti laporan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh yang mengungkapkan adanya potensi 43 persen program yang tidak optimal mengungkit sasaran pembangunan pada daerah yang diuji petik.
“Ini perlu saya ingatkan kepada semuanya baik pusat maupun daerah dalam penggunaan yang namanya anggaran,” tutur Kepala Negara.
Presiden memberikan contoh, anggaran untuk sejumlah program di suatu kabupaten seperti penanganan stunting hingga pembangunan balai pertanian yang justru 80 persennya hanya untuk honor rapat dan perjalanan dinas, sedangkan 20 persennya untuk kegiatan konkret.
“Bapak, Ibu sekalian inilah tugas berat BPKP ada di sini. Begitu bisa membalikkan, 80-nya untuk konkret, 20-nya untuk honor, perjalanan dinas, dan rapat, itu baru anggaran APBN, APBD itu produktif,” tegasnya. (sp)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.