Jember, Motim
Pria bernama Angga Juli Saputra (22) warga Dusun Bulurejo, Desa Paseban, Kecamatan Kencong, dianiaya sejumlah pemuda di jalan desa dekat rumahnya. Korban berada di lokasi kejadian usai diajak ketemuan oleh seorang perempuan yang mengaku sebagai temannya.
“Ditelepon tiga kali itu, diangkat oleh korban kemudian diajak ketemuan di jalanan desa lokasi kejadian itu. Di sana sudah ada belasan orang, pemuda juga katanya. Tapi korban mengaku tidak kenal. Kejadiannya tadi (kemarin) malam,” kata Kepala Dusun Bulurejo, Sulton, Selasa (18/7/2023).
alah seorang pemuda itu, kata Sulton, kemudian menanyakan keberadaan perempuan bernama Widi. Kebetulan korban memang kenal dengan perempuan bernama Widi tersebut.
“Korban ditanyai di mana Widi. Korban menjawab tidak tahu. Tapi tiba-tiba korban dikeroyok dan salah seorang pelaku membacok korban,” terang Sulton.
Akibatnya, korban mengalami luka bacok di kepala. Beruntung, korban masih bisa melarikan diri dan pulang ke rumahnya.
“Sepertinya korban dibacok pakai celurit. Luka sabetan itu di bagian kepala. Selanjutnya saya mendengar kabar itu, bersama keluarga membawa korban ke Puskesmas Cakru (Kencong),” terang Sulton.
“Kalau kata petugas medis luka bacokan itu agak panjang di bagian kepala. Seberapa panjang lukanya saya tidak tahu, pas di bagian atas kepala. Selanjutnya dari kejadian itu, saya lapor ke Polsek Kencong,” sambungnya.
Kapolsek Kencong Iptu Heru Siswanto membenarkan tentang adanya dugaan pengeroyokan yang disertai pembacokan tersebut. Polisi saat ini melakukan proses penyelidikan dan memburu terduga pelaku.
“Kejadiannya benar tadi (kemarin) malam, korban langsung dibawa ke Puskesmas untuk mendapat perawatan. Untuk terduga pelaku masih kami pastikan jumlahnya, saat ini ada beberapa yang sudah kami amankan di Polsek dan masih proses interogasi,” ujar Heru.
Terkait identitas para terduga pelaku dan motif pengeroyokan, Heru masih enggan memberikan informasi.
“Mohon waktu kami masih memburu pelaku, nanti akan kami rilis,” pungkasnya. (*)