Jember,Motim – Dua partai besar yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Gerindra, menggelar pertemuan di rumah makan Lestari, Jalan Kartini, Jember, Jumat, 5 April 2024.
Acara yang dikemas silaturahim tersebut, dihadiri seluruh pengurus, kader, hingga caleg terpilih dari dua partai itu.
Sempat menjadi perbincangan hangat di sejumlah kalangan, bahwa pertemuan tersebut merupakan sinyal bahwa kedua partai akan berkoalisi dalam Pilkada Jember tahun ini.
Meski tidak secara gamblang membenarkan soal koalisi PDIP – Gerindra dalam Pilkada Jember, namun Ketua DPC PDIP Jember, Arif Wibowo membenarkan bahwa pertemuan tersebut merupakan langkah awal yang diambil dalam menghadapi Pilkada 2024 pada bulan November mendatang.
“Jadi ya masing-masing partai kan punya mekanisme, seperti PDIP sekarang sudah diperintahkan untuk melakukan penjaringan dalam tahapan awal menjelang Pilkada serentak. Nanti setelah lebaran, bertahap kita akan mulai pendaftaran untuk calon kontestan yang akan berlaga di Pilkada Kabupaten Jember,” kata Arif pada wartawan, usia kegiatan tersebut.
Arif mengungkapkan bahwa saat ini, partainya tengah membangun komunikasi yang kuat dengan Partai Gerindra melalui mekanisme yang telah ditentukan.
“Tadi setelah pembicaraan secara formal maupun non formal, InsyaAllah akan ada chemistry dan kesamaan pandangan yang terbangun dengan Partai Gerindra. Ya meski demikian, harus tetap melalui mekanisme yang sudah ada,” ucapnya.
Lebih jauh, Arif juga sempat mengingat kembali kenangan koalisi nasional yang pernah terjadi antara PDIP dan Gerindra pada Pilpres 2009 yang lalu.
“Saya kira Partai Gerindra adalah sahabat kita, dulu bahkan kita pernah berpasangan pada Pilpres 2009, dimana saat itu Ibu Megawati sebagai Capres dan Pak Prabowo Subianto sebagai Cawapres,” ulasnya.
“Jadi, Bapak Prabowo ini bukan orang lain bagi kami. Saya kira Ibu Mega lebih tahu tentang Pak Prabowo, dan mereka berdua bersahabat. Mereka juga merupakan tokoh nasional. Namun dalam konteks ini, kita bicara tentang Pilkada serentak pada bulan November 2024 mendatang,” imbuhnya.
Ketika ditanya soal pasangan Achmad Fawaid dan Anang Hermansyah untuk Pilkada Jember mendatang, Arif mengatakan, bahwa kedua pasangan tersebut dirasa cocok untuk berduet dalam kontestasi calon kepala daerah di Jember.
“Ya cocok Anang Hermansyah itu, beliau kan juga kader PDIP, bagi saya ya cocok-cocok aja untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024. Mau Anang mau yang lainnya ya cocok, yang penting untuk Jember yang lebih baik,” jelasnya.
Sementara, saat dikonfirmasi di tempat yang sama, Ketua DPC Partai Gerindra Jember, Achmad Halim mengatakan hal yang senada dengan Arif Wibowo.
Halim menyebut bahwa kerjasama ini, bukan hanya tentang pilkada saja, namun juga untuk menjalin komunikasi dan hubungan yang baik pada parlemen di tingkat daerah, provinsi hingga nasional.
“Saya ingin, kami Gerindra dan PDIP saling menjalin hubungan yang baik. Termasuk kerjasama parlemen di tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Kalau kerjasama ini mengarah ke jalan yang baik, tentu kita juga bisa membuka pintu lebar-lebar untuk partai lain yang juga ingin menjalin kerjasama,” bebernya.
“Saya rasa, teman-teman menangkap sinyal yang baik terkait kerjasama ini kedepannya. Ini sudah clear, dan bahasanya juga sudah kelihatan bahwa nanti kita juga akan menjalin kerjasama di Pilkada,” sambungnya.
Dirinya menambahkan, kedepannya akan ada kegiatan-kegiatan lain yang dilakukan antara PDIP dan Gerindra sebelum Pilkada dilaksanakan.
“Nanti mungkin ada beberapa kegiatan kedepannya, karena pilkada juga masih lama. Tentunya kegiatan-kegiatan itu nantinya berkaitan dengan strategi jelang pilkada,” pungkasnya.