Surabaya Motim – Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Pj. Sekdaprov Jatim), Bobby Soemiarsono membuka kegiatan Sosialiasai Investment Award Tahun 2024 yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Timur (DPMPTSP Jatim), di Surabaya, Senin (8/7/2024). Pada momen itu, Ia mengimbau kepada DPMPTSP Kabupaten/Kota di Jawa Timur untuk menyediakan dashboard guna memunculkan layanan yang sudah disediakan supaya dengan mudah terhubung dengan aplikasi lain.
“Kepada DPMPTSP Kabupaten/Kota, akan lebih baik jika tidak membangun aplikasi sendiri. Tapi hanya sebagai dashboard untuk memunculkan layanan-layanan yang sudah disediakan. Semua OPD itu kan punya aplikasi, jadi siapkan aplikasi yang menjadi dashboard untuk terhubung dengan aplikasi-aplikasi yang lain,” tutur Bobby.
Lebih lanjut, Bobby mengingatkan, supaya DPMPTSP Kabupaten/Kota di Jawa Timur juga menyiapkan fasilitas report atau laporan untuk kepentingan DPMPTSP. “Nah, itu menyesuaikan dari kebutuhan masing-masing kabupaten/kota. Sedangkan DPMPTSP provinsi, nanti dipersiapkan yang terhubung dengan semua kabupaten/kota dengan OPD-OPD yang terkait. Sehingga nanti report-nya tinggal disesuaikan dengan kebutuhan, dan tidak perlu kita lakukan secara manual. Ini akan jauh lebih mudah dan akurat,” tegasnya.
Dengan sistem digitalisasi yang diintegrasikan melalui dashboard tersebut, menurut Bobby, banyak hal sebetulnya yang bisa dibangun untuk investasi ini. Sehingga selain mempermudah masyarakat juga mempermudah petugas.
“Jangan sebaliknya, yakni hanya mempemudah petugas saja, masyarakatnya tetap ruwet. Dan ada fleksibelitas dengan sistem TI, kadang ada dokumen-dokumen di Indonesia tapi tidak ada di negara yang bersangkutan. Jadi kita harus bisa menyesuaikan dengan kondisi tersebut,” tukasnya.
Bobby menilai, pada perangkat daerah kadang-kadang ada perbedaan sistem administrasi, maka dokumen yang bisa diserahkan atau diterbitkan juga akan berbeda dengan yang ada di negara. “Nah, penggantinya ini, anda semua harus menyiapkan semacam menu. Untuk itu dimana tahu bahwa itu betul atau tidak menggantikan dokumen yang seharusnya. Maka hati-hati saat seleksi wawancara itu sangat menentukan,” ujarnya.
Bobby berharap, mudah-mudahan kegiatan sosialisasi investment award ini dapat memberikan manfaat berupa gambaran umum kepada para DPMPTSP Kabupaten/Kota maupun pelaku usaha di Jawa Timur yang nantinya akan mengikuti ajang investment award ini. “Titik beratnya bukan pada penilaian, namun pada aplikasi platform bapak/ibu sekalian, supaya bagaimana dampaknya terhadap calon investor,” pungkasnya.
Diketahui, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan ajang penghargaan bagi pemerintah Kabupaten/Kota di bidang Penanaman Modal atas kinerja pelayanannya serta menjadi stimulus bagi pemerintah Kabupaten/Kota untuk meningkatkan pelayanan dan berinovasi dalam bidang penanaman modal. Pj. Sekdaprov Jatim, Bobby mewakili Pj. Gubernur Jatim membuka kegiatan ini, hadir pula Kepala DPMPTSP Jatim Dyah Wahyu Ermawati.
Sebagai informasi, adapun jadwal ajang penghargaan ini ialah, sosialisasi (Juli 2024), Self Assesment (Juli-Agustus 2024), Penilaian Administrasi (Agustus-September 2024), Penilaian Lapangan (September-November 2024), Pleno Nominator (Desember 2024), dan Penganugerahan (tahun 2025)”imbuhnya (*/ady).