Jember, Motim – Seorang penjual bakso di Jember berpenampilan ala pengusaha untuk menarik pembeli. Pria ini berpenampilan rapi dengan mengenakan jas, dasi, bahkan bersepatu pantofel.
Sehari-hari, pria bernama Muji ini berjualan bakso di kawasan Pasar Kecamatan Jenggawah. Pria 50 tahun itu berjualan mulai pagi hingga menjelang sore.
“Sebenarnya saya berjualan bakso sudah 7 tahun. Tapi dulu tidak berpenampilan seperti ini,” kata Muji,” Selasa (1/9).
Saat pertama berjualan bakso, Muji hanya berpenampilan biasa saja. Yakni berkaus oblong dan bercelana pendek.
“Kemudian saya coba untuk berubah berpenampilan lebih rapi. Saya berpikir pasti akan lebih menarik,” katanya.
Lalu, mulailah dia berpenampilan berbeda dengan penjul bakso kebanyakan. Muji yang biasanya mengenakan kaus oblong, berganti memakai stelan jas lengkap dengan dasinya.
Celana pendek yang biasa dipakai juga ditinggalkan. Berganti celana panjang dari kain. Tak lupa dia melengkapi penampilannya dengan sepatu pantofel.
“Alhamdulillah perubahan penampilan ini juga berpengaruh ke pembeli. Yang datang jadi tambah banyak,” ungkapnya.
Namun, bukan hanya penampilan yang menjadi fokus Muji agar dagangannya laris. Rasa bakso yang dijualnya selalu dia perhatikan.
“Kalau penampilan ini kan daya tarik supaya orang datang lalu membeli. Tapi yang lebih penting kan rasa baksonya. Makanya kualitas bakso ini juga sangat saya perhatikan,” katanya.
“Dan menurut pelanggan saya, memang baksonya enak, makanya banyak yang kembali ke sini. Apalagi harganya murah. Lima ribu per porsi,” sambung bapak lima anak ini.
“Makin banyak pelanggan setelah saya berpenampilan rapi. Terutama dari kalangan ibu-ibu. Mungkin perempuan memang suka dengan pria berpenampilan rapi,” tambahnya.
Pernyataan Muji dibenarkan salah seorang pelanggannya, Khofiatun. Wanita itu mengaku hampir tiap hari membeli bakso Muji karena tertarik dengan penampilan sang penjual.
“Senang lihat penampilan penjualnya, rapi. Apalagi orangnya juga ramah,” katanya.
“Dan tentu yang paling penting rasa baksonya yang enak. Harganya juga masih terjangkau untuk kita-kita ini,” tambah ibu dua anak ini.
Pelanggan yang lain, Intan, juga mengaku sering membeli bakso Muji karena senang dengan penampilan dan pelayanan sang penjual. Diakui Intan, penampilan merupakan hal penting bagi perempuan.
“Saya rasa hampir kebanyakan perempuan suka melihat pria yang berpenampilan bersih dan rapi. Kayak pak Muji ini,” katanya.
Bahkan dia berharap para pedagang kaki lima yang berjualan di tepi jalan bisa berpenampilan rapi. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi calon pembeli.
“Ya tidak harus pakai jas dan dasi. Tapi minimal berpenampilan bersih dan rapi, pasti menarik calon pembeli,” ujarnya.(ym)