Kompetisi Kostum Dengan Kreatifitas Masker di Tengah Pandemi Covid-19

by -
Peserta kreatifitas masker

Jember, Motim – Kompetisi kostum dengan menekankan kretifitas masker digelar di sebuah tempat wisata di Kabupaten Jember, Minggu (20/9). Even itu digelar saat pandemi Covid-19, sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat untuk membiasakan diri menggunakan masker.

Dalam kompetisi tersebut, para peserta dituntut untuk lebih kreatifitas dalam membuat kostum secara fashionable. Terutama terkait masker yang saat ini menjadi hal wajib untuk digunakan di tengah  pandemi Covid-19.

banner 728x90

“Kompetisi ini digelar, sebagai edukasi bagi masyarakat. Bahwa menggunakan masker saat ini (ditengah pandemi Covid-19) tidak selalu identik dengan penggunanya sedang sakit. Tapi penggunaan masker bisa lebih fashionable jika dibuat dengan kreatifitas tertentu,” kata Ketua Panitia Kompetisi Hamda.

Menurutnya, dengan menggunakan masker tidak kemudian mengurangi kepercayaan diri, tapi dapat memberikan manfaat yang lebih dari itu.

“Yakni dengan menggunakan masker, kita meyakini sesuai dengan yang disampaikan pemerintah, untuk meminimalisir penyebaran virus corona yang saat ini menjadi pendemi di tengah masyarakat,” katanya.

Selain manfaat kesehatan, secara peragaan busana ataupun dalam berpenampilan, dapat disesuaikan terkait penggunaan masker itu.

“Jadi membuat kita lebih PD (percaya diri) dalam memakai masker dengan manfaat kesehatannya. Juga bisa menginspirasi itu dalam berbusana,” kata pria yang sudah tahunan berkecimpung di dunia busana dan kostum itu.

Terkait pelaksanaan kompetisi kostum bertajuk untuk Costume Competition itu digelar di tempat wisata taman terbuka di Taman Botani Sukorambi Jember

“Dengan pesertanya dari 7 kota di Jawa Timur, ada dari Jember sendiri, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Lamongan, Tuban, dan Surabaya,” sebutnya.

“Even ini juga pertama kalinya digelar saat masa pandemi ini. Konsepnya di ruang terbuka, jaga jarak dan juga tetap menerapkan protokol kesehatan. Terutama kreatifitas masker itu yang menjadi penilaian utama,” sambungnya.

Pengunjung atau penonton kompetisi juga wajib menggunakan masker, dan dicek suhu badan sebelum masuk taman wisata.

“Saatnya kita saling jaga kesehatan dan taat protokolnya. Tanpa mematikan kreatifitas kita,” pungkasnya.

Diketahui dari lokasi kegiatan, para peserta juga dituntut memeragakan kostum yang kreatif tersebut di jalur catwalk sejauh 1,5 kilometer. Melewati jalanan naik dan turun di lokasi Taman Botani Sukorambi. Melewati kebun dan alam terbuka, dan juga koleksi hewan selayaknya kebun binatang.

Terpisah, salah seorang peserta asal Bondowoso Heri Feri mengaku bersyukur ada even kompetisi fashion ditengah masa pandemi Covid-19 ini.

“Karena ada wadah untuk kita berkreatifitas, dan konsep fashion dengan fokus masker ini memang benar-benar beda,” katanya.

Senada dengan Heri, peserta lainnya Chika juga mengaku sempat kesulitan terkait menyiapkan masker yang dibentuk sesuai dengan kostum yang digunakan.

“Buatnya mendadak hanya sehari, tapi desainnya jauh-jauh hari. Karena tetap masker yang digunakan dalam berbusana harus sesuai protokol kesehatan ada manfaatnya tidak hanya modis sesuai kostum,” tandasnya.(ym)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.