Jember, Motim – Pasar tradisional di suatu daerah selalu memiliki pesona tersendiri bagi semua orang, termasuk warga setempat maupun para pelancong yang kebetulan singgah.
Adapun menurut H Hendy Siswanto, calon Bupati Jember bernomor urut 2 pada Pilkada serentak 9 Desember 2020, pasar tradisional itu justru menjadi cermin obyektif dari kondisi perekonomian suatu daerah.
Karenanya, sebagai pengusaha yang berlatar belakang birokrat di Kementerian Perhubungan, Hendy Siswanto sangat menaruh perhatian akan terus berkelanjutannya kegiatan perekonomian di pasar tradisional.
“Pasar tradisional di Jember harus bisa menjadi ikon perekonomian kerakyatan. Dengan infrastruktur yang baik, insyaAllah roda perekonomian akan meningkat,” ujar Haji Hendy dalam keterangannya saat mendatangi Pasar Kepatihan di Kecamatan Kaliwates, Jumat, (25/9) ditemani istri Hj Kasih Fajarini dan keluarga.
Calon Bupati Jember 2021-2024 yang berpasangan dengan Gus Firjaun sebagai calon wakil Bupati ini kerap blusukan ke pasar tradisional. Entah itu untuk berbagi masker kepada para pedagang, mempelajari situasi obyektif di pasar tradisional atau sekadar berbincang dengan para pedagang.
Para pedagang ini, katanya, adalah pelaku ekonomi yang sangat penting dalam keberlangsungan gerak perekonomian Jember secara makro. Untuk itu pemerintah daerah wajib hadir untuk mendampingi mereka demi menjaga agar roda ekonomi kabupaten dapat terus berputar. Terlebih di tengah masa pandemi Covid-19 ini.
Pasar Kepatihan, selain Pasar Tanjung, merupakan pasar tradisional yang menjadi rujukan warga masyarakat Jember dalam berbelanja. Letaknya di jantung Kabupaten Jember dan bersisian dengan jalan nasional membuat pasar ini sepatutnya mesti diperkuat agar bisa kompetitif di tengah bermunculannya pasar modern seperti mal dan online shop.
Bagaimana cara yang harus ditempuh untuk mmemperkuat daya saing pasar tradisional?
Utamanya adalah dengan memperbagus wajah pasar tradisional itu sendiri, misalnya membuatnya nyaman, sehat, dan apik. Tata lokasi dan ruang yang lebih diperhatikan agar pasar tradisional sesuai dengan kebutuhan aktivitas penjual maupun pembeli.
“Sambutan hangat para pedagang dan senyuman dari masyarakat pembeli yang bertemu di pasar tradisional menambah semangat kami. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan kesehatan untuk terus beraktivitas sehingga perekonomian masyarakat terus berjalan. Ayo, ke pasar tradisional” tandas Haji Hendy. (hariansuara.com)
