Bondowoso, Motim – Kabupaten Bondowoso mendapat alokasi Kartu Tani (KT) sebanyak 106.925 kartu tani. Namun, hingga memasuki Oktober 2020, baru 31.345 kartu tani yang siap di distribusikan ke tiga kecamatan yakni Curahdami, Maesan dan Grujugan .
Sekretaris Dinas Pertanian Bondowoso, Hendri Pitono menjelaskan bahwa sisa 75.580 kartu tani yang belum didistribusikan akan diselesaikan hingga akhir Desember 2020.
“Itu tetap kita laksanakan. Kekurangannya 75 ribu sekian kita proses sampai akhir tahun,” jelasnya. Jum’at (2/10/2020).
Menurutnya, penyaluran kartu tani dilakukan secara bertahap melalui petugas penyuluh lapangan (PPL) setempat. Dengan memiliki kartu tani, petani akan mendapat kemudahan seperti alokasi pupuk bersubsisi tepat sasaran. Menurutnya, sesuai alokasi bahwa tiap petani dua hektar mendapat jatah pupuk bersubsidi.
“Jadi tidak ada istilahnya sekarang kios menjual kepada warga yang bukan haknya. Salah satu ya kartu tani itu. Dimana wilayahnya dia mengambil ya disana. Tidak bisa mengambil di tempat lain,” urainya.
Mengenai penambahan alokasi pupuk bersubsidi, Bondowoso masih belum mendapat jatah. Padahal Provinsi Jawa Timur telah mendapat alokasi sebanyak 900 ribu lebih. Namun pihaknya telah mengajukan penambahan kuota karena petani Bondowoso mengalami kesulitan.
“Insya Allah kita akan dapat tambahan. Masalah berapanya kita nunggu realokasi dari Provinsi,” tutupnya.
