HUT 75 Tahun TNI, Petani Jember Beri Kado Semangka Berbobot 7 Kg

by -
Hadiah semangka 7 kg dari petani ke Dandim Jember

Jember, Motim – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jember memberi kado istimewa ke Kodim Jember yang tengah memperingati HUT TNI ke 75. Kado istimewa itu yakni buah semangka yang memiliki bobot 7 Kg.

Semangka berukuran jumbo itu diserahkan langsung Ketua HKTI Jember Djumantoro kepada Komandan Kodim (Dandim) 0824 Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin.

banner 728x90

“Sengaja kami siapkan untuk kado istimewa di HUT TNI ke 75, yang sebelumnya kita mengadakan kompetisi buah. Kemudian hari ini kita serahkan langsung ke Pak Dandim. Umumnya bobot semangka itu 3 – 4 Kg. Ini raksasa bobotnya 7 Kg,” kata Djumantoro, Senin (5/10).

Menurut dia, buah semangka raksasa itu merupakan hasil pertanian asli Jember. Dan memiliki makna filosofi yang dalam bagi pihaknya.

“Filosofinya antara TNI dan tani tidak bisa dipisahkan, karena kita butuh dukungan moril dari stakeholder, atau pun juga dari daerah, bahkan juga Kodim. Jadi bukan sekadar sebuah retorika,” katanya.

Terlebih lagi, lanjut Djumantoro, pada kondisi petani saat ini yang dinilainya memprihatinkan. Terutama tentang kelangkaan pupuk bersubsidi.

“Pupuk subsidi sulit, dan harga komoditi hancur lebur. Sehingga dengan HUT TNI yang jiwa dan semangatnya tinggi, menjadi motivasi sendiri bagi kami,” sambungnya.

Sementara Dandim 0824 Jember Letkol Inf La Ode Muhammad Nurdin, mengaku berterima kasih dengan adanya apresiasi positif dari para petani di Jember. Apalagi selama ini Kodim Jember dengan para petani terus bersinergi.

“Kami bangga dan senang dengan adanya silaturrahmi ini, apalagi sejak awal kehadiran di wilayah di tingkat Koramil dan Babinsa bersama-sama petani, bersinergi terkait ketahanan pangan,” ujarnya.

Bahkan komunikasi erat dan sinergi antara petani dengan TNI, kata La Ode, akan terus ditingkatkan.

Terkait persoalan ataupun kendala yang saat ini dialami para petani di Jember, pihaknya akan memberi pendampingan sesuai dengan program yang sudah lama dilakukan.

“Intinya kita akan selalu berkomunikasi dengan petani. Bahkan kita juga punya prinsip 5M,” katanya.

Menurut La Ode, 5M yang dimaksud pertama, memberikan motivasi bagi petani terkait pelaksanaan kegiatan pertanian.

“Kedua, mendampingi petani dalam melaksanakan kegiatan pertanian, ketiga kita (TNI) bisa melayani terkait alsintan (alat dan mesin pertanian), yakni alsintam yang ada bisa membantu untuk meningkatkan pertanian,” ulasnya.

Bahkan TNI, kata La Ode, juga memiliki program one day one poktan (kelompok tani).

“Yang artinya dalam kurun waktu sehari selalu mendampingi petani, dan memang karena COVID-19 ini terkendala. Tetapi nanti dengan kelompok tani akan kita lanjutkan komunikasi aktif lagi, untuk berkomunikasi terkait persoalan yang dialami petani. Khususnya pertanian di wilayah timur,” tandasnya.(ym)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.