Lumajang, Motim – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lumajang kembali menyalurkan bantuan dana bedah rumah kepada warga yang tinggal di rumah tidak layak huni. Kali ini Baznas Lumajang bekerjasama dengan Baznas Jatim, menyalurkan bantuan bedah rumah untuk 4 Kepala Keluarga (KK).
“Kita mengajukan ke Baznas Jatim dan dieralisasikan untuk empat rumah,” kata Ketua Baznas Lumajang, H. Atok Hasan Sanusi pada sejumlah wartawan, Rabu (14/10).
Dana bedah rumah tersebut, diantaranya dibagikan kepada 2 KK di Kecamatan Sendoro, serta di Tempeh dan Kunir. Masing-masing KK mendapatkan bantuan Rp 7,5 juta. Nantinya untuk proses bedah rumah juga melibatkan banyak pihak.
“Mungkin (dana) itu tidak cukup, mangkanya kita juga gandeng beberapa mitra. Misalnya dengan Timlak Desa, ada LazizNU yang akan mengawal renovasi rumah itu. Ada penggalangan dari masyarakat di sana juga,” ucapnya.
Ia menambahkan, untuk rumah yang akan direnovasi itu memang benar-benar rumah yang tidak layak huni.
“Kita lihat ada rumah yang masih berlantai tanah, tentu tidak layak huni. Kami dapat temuan dari masyarakat, diusulkan ke kita untuk bisa direnovasi,” ujar H. Atok.
Kerjasama dengan Baznas Jatim ini, kata dia, juga akan terus berkelanjutan. Diharapkan, akan ada banyak bantuan dari Baznas Jatim yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat tidak mampu di Lumajang.
“Insyallah nanti akan berkelanjutan sinergitas itu,” terangnya.
Sementara dana program bedah rumah dari Baznas Lumajang sendiri, pada tahun ini sudah disalurkan semuanya.
“Tahun ini sekitar 30 unit rumah yang mendapat bantuan bedah rumah dari Baznas Lumajang,” ucapnya.
Pihaknya pun berusaha pada tahun depan, bisa lebih banyak lagi rumah tak layak huni yang dibantu untuk direnovasi.
“Kita lihat pengumpulan zakat, infaq, dan sodaqoh, jika ada kenaikan, makan juga akan kita naikan kuota bantuannya,” pungkasnya. (fit)