Salam-Ifan Bakal Wujudkan Desa Cerdas dengan Internet Gratis

by -

Jember, Motim – Program Desa Cerdas (Smart Village) dengan pembangunan wifi gratis di sejumlah tempat publik yang digagas Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Jember, Abdussalam dan Ifan Ariadna Wijaya mendapat sambutan positif warga pedesaan. Bagi mereka selain mempermudah masyarakat memperoleh akses internet gratis, dapat membantu usaha kecil menengah di pedesaan.

Salah satu warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Gumukmas, Aan, mengatakan, setuju jika dibangun internet gratis melalui wifi di sejumlah titik. Alasannya karena internet sekarang telah menjadi kebutuhan masyarakat, mengingat banyak hal dilakukan menggunakan fasilitas online.

banner 728x90

Menurut dia, ada beberapa titik yang pas untuk dipasang wifi gratis. Seperti sekitar pasar, dan fasilitas umum lainnya yang mudah dijangkau warga.

“Karena di situ tempat aktivitas warga, sehingga mereka bisa memanfaatkan sarana tersebut,” ujar Aan kepada wartawan, lusa kemarin.

Hal senada juga disampaikan Hadi, warga Puger Kulon, kecamatan Puger. Meski telah menjadi kebutuhan warga, namun Hadi menyarankan agar keberadaan wifi gratis ini nantinya tetap mendapat kontrol dari Pemkab Jember tentang konten internet yang bisa diakses.

“Biasanya banyak warga atau pemuda setempat yang memanfaatkan wifi untuk mencari lowongan pekerjaan. Karena sekarang ini semua hal bisa dilakukan melalui internet, jadi sangat bermanfaat” tandasnya.

Terlebih bagi masyarakat yang memiliki usaha dagang. Dapat memanfaatkan internet gratis untuk membantu penjualannya secara online. Sementara bagi pelajar bisa memanfatkan internet gratis untuk membantu tugas sekolah.

“Sekarang ada metode belajar online, jadi itu juga bisa membantu mereka untuk mengerjakan tugas sekolah,” jelas Hadi.

Pihaknya berharap, Jika pasangan nomor urut 3 Salam-Ifan terpilih, nantinya bisa mewujudkan jaringan internet gratis yang bisa dijangkau masyarakat luas. Selain meningkatkan sumber daya manusia, juga membantu meringankan beban masyarakat dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Lanjut Hadi, akses internet telah menjadi kebutuhan warga tidak hanya digunakan untuk berkecimpung di dunia media sosial saja, tapi juga membantu kelancaran bisnis ibu-ibu tumah tangga. Selain bisa mencari resep atau kreatifitas lainnya secara online, hasil produknya juga bisa dijual melalui online juga.

“Selama ini, ibu-ibu di tempat saya banyak pakai online kalau bisnis. Tapi ya menggunakan paket data dari HP,” imbuhnya.

Menurut dia, lokasi paling strategis untuk dipasang wifi gratis bisa dimana saja asal masyarakat bisa menjangkau dengan baik dan lancar. Seperti balai desa, Puskesmas, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.

“Kalau di fasilitas umum dipasang wifi malah lebih bagus lagi. Bisa membantu para guru dan petugas medis memanfaatkan internet untuk kebutuhan mereka,” tandasnya.

Pihaknya berharap, Salam-Ifan nantinya benar-benar memperhatikan kebutuhan warga seperti internet gratis ini. Tidak dikuasai oleh sekelompok orang, sehingga semua masyarakat bisa mengakses dan menerima manfaatnya.

Menanggapi hal itu, Ifan Ariadna Wijaya, mengatakan, layanan internet telah menjadi kebutuhan masyarakat di era sekarang. Oleh karena itu ke depan pihaknya bersama Calon Bupati Abdussalam telah menyiapkan program smart village (Desa Cerdas) dengan pemasangan lokasi Free Wifi di tiap lokasi publik. Diantaranya, di balai desa, taman desa, alun-alun desa, sekolah, puskesmas, dan destinasi wisata desa.

“Kita akan permudah akses layanan internet gratis bagi warga,” tegas Mas Ifan, sapaan akrabnya.

Dengan begitu, lanjut Mas Ifan, masyarakat akan semakin mudah mendapatkan informasi sesuai kebutuhan, dan mengembangkan usahanya.

“Ini sebagai upaya mencerdaskan untuk menjadikan masyarakat Jember tangguh,” terang Mas Ifan.(*/ami)

Kenapa Desa Butuh Internet?

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti Internet sangat bermanfaat baik dalam menunjang kinerja sistem informasi desa. Dengan adanya jaringan internet, desa dapat mencari berbagai informasi di bidang pemerintahan, pertanian, peternakan dan lainnya dengan lebih cepat.

Menurut Cak Salam, panggilan akrab Abdussalam, Visi Misi Presiden Jokowi adalah “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, dari Jawa centris menjadi pembangunan yang Indonesia centris”, sangat erat kaitannya dengan pembangunan dan pengembangan desa.

Hal ini juga diterjemahkan dalam 4 Program Prioritas dari Kemendes PDTT terkait anggaran Desa 2017 yang antara lain: Agar setiap desa memiliki satu produk unggulan (One Village One Product), adanya pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk menambah pendapatan asli daerah agar bisa menopang pembentukan desa mandiri, Pembangunan embung desa dan Fasilitas olahraga.

“Desa berhak mendapatkan akses informasi melalui sistem informasi desa yang dikembangkan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib mengembangkan sistem informasi desa dan pembangunan kawasan perdesaan,” tutur pemilik nomor urut 3 ini.

Lanjut Cak Salam, selain mempunyai manfaat untuk menambah wawasan penggunanya, internet juga berguna sebagai sarana atau media hiburan. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) seperti Internet sangat bermanfaat baik dalam menunjang kinerja sistem informasi desa. Dengan adanya jaringan internet, desa dapat mencari berbagai informasi di bidang pemerintahan, pertanian, peternakan dan lainnya dengan lebih cepat.

“Dengan Sistem Informasi Desa Online menjadikan pemerintah desa dapat update data desa dengan mudah serta dapat diakses dengan cepat oleh PEMDA dan Pemerintah Pusat. Membuka peluang investasi,” tegasnya.

Lebih jauh Cak Salam menjelaskan, dengan menggunakan internet, pemerintah desa bisa dengan mudah menyebarkan informasi kepada seluruh warga desa, seperti berita penting, pengumuman warga, peringatan dini, regulasi baru, dan lainnya. Juga mempermudah komunikasi antar desa.(*/ami)

banner 728x90

No More Posts Available.

No more pages to load.